www.sekilasnews.id – Dava Adila Syuaib mencatat sejarah sebagai wisudawan termuda di Universitas Padjadjaran dengan lulus dari Fakultas Kedokteran di usia 19 tahun. Prestasi ini ditandai dengan prosesi wisuda yang berlangsung pada 6 Agustus 2025 di Graha Sanusi Hardjadinata, Bandung.
Pencapaian ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari perjalanan panjang yang penuh dedikasi dan kerja keras. Dava memulai pendidikan akselerasi sejak dini, di mana ia masuk sekolah dasar lebih awal dan melanjutkan dengan program percepatan di jenjang SMA.
Tujuan utama Dava dalam menyelesaikan studi adalah untuk membahagiakan orang tua. Ia mengaku, “Saya ingin cepat pulang dan berkumpul bersama keluarga, karena rumah adalah tempat ternyaman.” Motivasi itu menjadi pendorong utama di balik segala usaha yang dilakukannya selama ini.
Perjalanan Akademik Dava yang Menginspirasi
Dava mengawali pendidikan formalnya jauh lebih cepat dibandingkan teman-teman sebayanya. Mengambil jalan akselerasi, ia mampu menyelesaikan pendidikan sarjana dua tahun lebih cepat dari rata-rata mahasiswa lainnya. Hal ini adalah bukti nyata bahwa dengan ketekunan dan strategi yang tepat, mimpi dapat diwujudkan.
Berasal dari luar kota, Dava memilih Universitas Padjadjaran (Unpad) karena reputasi dan kualitas pendidikan yang sangat baik. “Saya yakin lingkungan belajar yang kondusif serta fasilitas yang memadai akan sangat mendukung proses akademik saya,” ungkapnya tentang alasan memilih kampus tersebut.
Dalam menjalani perkuliahan, Dava menemukan banyak tantangan yang memerlukan daya juang tinggi. Namun, semangatnya tidak pernah padam, dan ia terus berusaha untuk menyelesaikan setiap mata kuliah dengan baik. Tentu saja, dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat berperan penting dalam perjalanan studinya.
Dava juga menceritakan saat-saat sulit dalam perjalanannya. Meskipun banyak tugas dan ujian yang harus dihadapi, ia selalu berusaha memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Rutinitas belajar yang disiplin adalah kunci keberhasilannya.
Di samping kegiatan akademik, Dava aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi. Ia percaya bahwa pengalaman di luar kelas sangat penting untuk pengembangan diri, sehingga ia tidak hanya fokus pada akademik semata.
Motivasi di Balik Prestasi Dava
Banyak yang bertanya tentang sosok Dava yang mampu meraih gelar sarjana di usia muda. Menurutnya, segala pencapaian ini tidak terlepas dari motivasi untuk membahagiakan orang tua dan membuat mereka bangga. Selain itu, faktor lingkungan dan dukungan yang diterima juga berkontribusi besar terhadap keberhasilannya.
Dava mengungkapkan bahwa ia merasa beruntung bisa mendapatkan pendidikan di Unpad, yang dikenal dengan kualitas pendidikan yang tinggi. “Lingkungan yang sehat, pengajaran yang baik, dan fasilitas yang memadai membuat saya bisa belajar dengan maksimal,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengorbanan dalam mengejar cita-cita. Setiap malam, Dava meluangkan waktu untuk belajar, bahkan di luar jam kuliah. Dengan begitu, ia bisa menguasai materi dengan baik dan siap menghadapi ujian yang menantang.
Tidak hanya belajar, Dava juga berusaha untuk menjaga kesehatan. Ia menyadari bahwa tubuh yang sehat adalah modal utama untuk bisa belajar dengan baik. Menjaga pola makan dan berolahraga menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas sehari-harinya.
Selain itu, Dava mengajak generasi muda lainnya untuk tidak ragu dalam mengejar mimpi. “Jangan takut berusaha, apapun yang ingin dicapai, jika kita memiliki niat yang kuat, segalanya bisa dicapai,” tuturnya penuh semangat.
Visi dan Rencana Dava di Masa Depan
Dengan gelar sarjana di tangan, Dava sudah merencanakan langkah selanjutnya dalam kariernya. Ia bercita-cita untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu program pendidikan dokter spesialis. “Saya ingin menjadi dokter yang profesional dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dava menyadari bahwa perjalanan ini tentu tidak akan mudah. Namun, semangatnya untuk belajar dan berdedikasi untuk kesehatan masyarakat tidak akan pernah surut. Ia bertekad untuk menjalani pendidikan yang lebih tinggi dengan segala komitmen dan tanggung jawab yang ada.
Di masa depan, Dava juga berharap dapat terlibat dalam penelitian di bidang kedokteran. Melalui penelitian, ia ingin memberikan kontribusi positif bagi kemajuan ilmu kedokteran di Indonesia. “Saya ingin berkontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Selain berkarir di bidang kedokteran, Dava juga bertekad untuk aktif dalam kegiatan sosial. Ia percaya bahwa sebagai seorang dokter, penting untuk peduli terhadap masyarakat. Keterlibatan dalam komunitas adalah langkah nyata dalam menunjukkan kepedulian terhadap orang-orang sekitar.
Dengan segala rencana dan visi yang dimilikinya, Dava yakin bahwa perjalanan menuju masa depan yang gemilang akan terus berlanjut. Ia berharap dapat terus menginspirasi generasi muda lainnya untuk tidak takut bermimpi dan mengejar pendidikan yang tinggi.