www.sekilasnews.id – Pasukan israel duduki wilayah Quneitra di Suriah. Foto/X/@EliAfriatISR
Kantor berita pemerintah SANA melaporkan 10 kendaraan militer Israel meninggalkan pangkalan Tel Ahmar dan bergerak menuju jalan Bariqa–Kudna, tempat pasukan mendirikan pos pemeriksaan.
Konvoi 10 kendaraan lainnya dilaporkan menyerbu desa Ruwayhina dan melanjutkan perjalanan menuju Rasm al-Halabi di Quneitra tengah.
Menurut SANA, lima kendaraan militer Israel memasuki kota Al-Rafid di selatan dari Al-Hiran melalui perlintasan Al-Asha pada pagi hari, kemudian menuju perlintasan Al-Jala.
Baca Juga: Negara-negara Eropa Minta Perundingan Damai Harus Melibatkan Ukraina
SANA melaporkan bahwa sebuah patroli Israel, yang didukung oleh dua tank, bergerak maju dari Al-Adnaniyah menuju Ruwayhina, dengan tank-tank tersebut mengambil posisi di pinggiran desa.
Dalam beberapa waktu terakhir, ketegangan di wilayah Suriah bagian selatan kian meningkat. Aksi pasukan Israel yang semakin sering ini menarik perhatian masyarakat internasional. Mereka melihat situasi ini sebagai ancaman terhadap stabilitas kawasan yang sudah terpuruk dalam konflik selama bertahun-tahun.
Para pengamat menyatakan bahwa tindakan militer ini bukan hanya pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah, tetapi juga menunjukkan semakin banyaknya dugaan agresi dari pihak Israel. Hal ini memunculkan kekhawatiran di berbagai kalangan bahwa konflik akan semakin meluas, mengancam nyawa banyak warga sipil yang sudah menderita akibat perang yang berkepanjangan.
Perkembangan Terkini di Provinsi Quneitra, Suriah
Dari laporan terasa bahwa kehadiran pasukan Israel di Quneitra bukanlah hal baru. Kota ini pernah menjadi lokasi pertempuran yang sengit selama Perang Suriah, dan kini kembali terlibat dalam ketegangan yang berkepanjangan. Berulang kali, pasukan Israel melakukan operasi di wilayah ini dengan dalih untuk menghentikan ancaman dari kelompok bersenjata yang dianggapnya berbahaya.
Sementara itu, pemerintah Suriah mengecam tindakan ini sebagai bentuk pelanggaran langsung terhadap kedaulatan negaranya. Dalam berbagai pernyataan resmi, pemerintah Suriah mengingatkan bahwa segala bentuk agresi harus mendapatkan tanggapan yang tegas dari masyarakat internasional. Kecaman ini berulang kali disampaikan dalam forum-forum diplomatik global.
Konflik ini sangat kompleks, melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda. Bahkan, beberapa analis menggarisbawahi pentingnya peran kekuatan regional dalam menentukan arah konflik di Suriah. Setiap langkah yang diambil oleh Israel akan mempengaruhi dinamika yang lebih besar di kawasan Timur Tengah.
Kesejahteraan Warga Sipil di Tengah Ketegangan
Dalam situasi yang tidak menentu ini, kesejahteraan warga sipil menjadi hal yang paling meresahkan. Dengan adanya operasi militer yang kerap dilakukan, masyarakat sipil di Quneitra menghadapi ketakutan yang mendalam akan serangan mendadak. Kondisi ini menyebabkan trauma psikis dan ketidakpastian di tengah kehidupan sehari-hari mereka.
Banyak dari warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam upaya untuk menyelamatkan diri dari konfrontasi yang berpotensi terjadi. Ini bukan hanya masalah fisik, tetapi juga dampak jangka panjang yang akan mengubah struktur sosial masyarakat yang telah ada selama bertahun-tahun.
Organisasi bantuan kemanusiaan berusaha memberikan dukungan kepada warga yang terdampak, meski tantangan yang dihadapi sangat besar. Setiap bantuan yang diberikan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terkena dampak dari situasi yang berisiko tinggi di lapangan.
Pandangan Internasional terhadap Situasi di Suriah
Respon dari komunitas internasional terhadap situasi ini bervariasi. Beberapa negara mengecam tindakan Israel dan menyerukan dialog serta resolusi damai. Namun, ada juga negara yang memilih untuk tetap netral, memberikan dukungan kepada pihak-pihak tertentu tanpa menyebutkan situasi keseluruhan di Suriah.
Dalam hal ini, peran organisasi internasional juga sangat penting. Mereka diharapkan dapat mendorong dialog antara pihak-pihak yang bertikai, dengan tujuan untuk mencapai penyelesaian yang komprehensif dan berkelanjutan. Namun, upaya ini sering kali terhambat oleh ketidakpastian politik dan keadaan di lapangan yang terus berubah.
Ketika komunitas internasional bersatu dalam mendukung proses perdamaian, ada harapan bahwa situasi di Suriah bisa semakin membaik. Partisipasi aktif dalam dialog internasional menjadi langkah penting untuk memastikan suara-suara dari Suriah didengar di tingkat global.