www.sekilasnews.id – Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi investasi asing yang mengalir ke negara lain, khususnya Vietnam. Dikatakan bahwa keberadaan profesi penilai yang kuat di suatu negara berpengaruh signifikan terhadap keputusan investor. Hal ini menggambarkan pentingnya regulasi yang mendukung profesi penilai dalam meningkatkan daya tarik investasi.
Memasuki era globalisasi, kita bisa melihat fenomena di mana banyak investor besar memilih negara dengan sistem hukum yang jelas. Fakta menarik adalah, meskipun Indonesia memiliki potensi besar, beberapa investor justru memilih Vietnam, yang telah mengatur profesi penilai melalui regulasi yang memadai. Apa yang membuat Vietnam lebih menarik bagi investor dibandingkan Indonesia?
Regulasi Penilai: Kunci Daya Tarik Investasi di Vietnam
Regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Vietnam pada tahun 2017 terkait jasa penilai menjadi salah satu faktor kunci dalam menarik investor. Dalam Undang-Undang Harga tahun 2023, ada satu bab khusus yang mengatur praktik penilaian, menjadikan profesi penilai lebih kredibel. Dengan adanya payung hukum yang jelas, profesi ini mampu memberikan data yang akurat dan dapat dipercaya kepada investor.
Selain itu, di Vietnam, aturan yang ada juga memungkinkan transparansi dalam proses penilaian aset. Dalam konteks ini, Dedi Susanto, Wakil Sekretaris I DPN MAPPI, menekankan bahwa adanya regulasi meminimalisasi risiko manipulasi data yang dapat merugikan investor. Ini menjadi bukti tanggung jawab pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang aman dan nyaman.
Strategi Menghadapi Pesaing: Menimbang Peran Regulasi dalam Penilaian
Indonesia perlu belajar dari pendekatan Vietnam dalam mengatur profesi penilai untuk meningkatkan daya tarik investasinya. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah memperkuat regulasi untuk memastikan integritas dalam penilaian aset. Dengan payung hukum yang memadai, profesi penilai di Indonesia dapat lebih diterima oleh investor asing.
Penting bagi pemerintah Indonesia untuk mengevaluasi dan merumuskan peraturan yang serupa agar dapat menciptakan kepastian bagi investor. Inisiatif seperti ini tidak hanya akan meningkatkan kepercayaan investor, tetapi juga mendukung perkembangan sektor-sektor lain yang saling berhubungan, seperti pembangunan infrastruktur dan industri kreatif.
