www.sekilasnews.id – China kecam keras rencana Israel caplok Gaza dan mengontrolnya secara militer. Foto/UNRWA/Ashraf Amra
BEIJING – Pemerintah China mengecam rencana Israel untuk mengambil alih Jalur Gaza dan mengontrolnya secara militer. Beijing menegaskan Gaza merupakan bagian integral dari wilayah Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mendesak Israel untuk segera menghentikan apa yang dia sebut sebagai “langkah berbahaya” tersebut.
“Gaza milik rakyat Palestina,” kata Lin, seraya menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas, sebagaimana dikutip dari RT, Minggu (10/8/2025).
Baca Juga: Israel Hendak Caplok Seluruh Gaza, Netanyahu Klaim Akan Menyerahkannya kepada Pasukan Arab
Sebelumnya pada hari Jumat, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa kabinet keamanan negara telah menyetujui rencananya untuk merebut Kota Gaza—sebuah langkah yang dapat mengarah pada pengambilalihan penuh wilayah kantong Palestina tersebut.
Pernyataan yang disampaikan oleh Lin Jian mencerminkan kekhawatiran China terhadap stabilitas kawasan tersebut. Banyak negara di dunia juga mengecam tindakan Israel karena dianggap dapat memperburuk ketegangan yang sudah ada.
Situasi di Gaza telah menjadi perhatian global selama bertahun-tahun. Ketegangan yang terus-menerus antara Israel dan Palestina sering kali memicu perdebatan internasional mengenai hak asasi manusia dan kedaulatan wilayah.
Respons Internasional terhadap Rencana Israel Menguasai Gaza
Pernyataan resmi dari China mengenai rencana Israel segera mendapatkan perhatian dari negara-negara lain. Banyak negara mengharapkan agar Israel menimbang kembali langkah yang dianggap provokatif ini.
Di sisi lain, beberapa negara Arab telah menyatakan dukungan penuh kepada Palestina. Mereka berpendapat bahwa tindakan Israel hanya akan menciptakan lebih banyak penderitaan bagi warga sipil di kawasan tersebut.
Keputusan Israel untuk melanjutkan rencana tersebut menunjukkan kurangnya keinginan untuk menciptakan perdamaian. Hal ini bisa memicu respon dari komunitas internasional yang lebih luas dan meningkatkan ketegangan di wilayah sekitarnya.
Dalam konteks ini, penting untuk memperhatikan suara-suara yang menyerukan dialog dan negosiasi. Upaya untuk mencapai solusi damai seharusnya menjadi prioritas bagi semua pihak yang terlibat.
Selain itu, perlu ada tekanan dari organisasi-organisasi internasional agar Israel mematuhi hukum internasional. Dengan pendekatan yang kooperatif, diharapkan solusi dapat ditemukan tanpa menambah penderitaan lebih lanjut.
Peran China dalam Isu Palestina dan Gaza
China sebagai salah satu kekuatan besar di dunia memiliki pengaruh yang signifikan di panggung internasional. Posisi Beijing yang mendukung Palestina bisa dilihat sebagai upaya untuk memperkuat peran diplomatiknya di Timur Tengah.
Reaksi cepat dari pemerintah China menunjukkan komitmen mereka terhadap isu-isu global yang berhubungan dengan hak asasi manusia. China ingin menegaskan bahwa mereka mendukung hak rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.
Melalui pernyataan resmi tersebut, China juga memperlihatkan kepada dunia bahwa mereka siap menjadi mediator. Ini bisa jadi peluang bagi China untuk terlibat dalam diplomasi dan mencari solusi damai bagi konflik yang berkepanjangan.
Penting untuk dicatat bahwa reaksi China bukanlah hal baru. Sejak lama, China telah menunjukkan dukungan terhadap Palestina dalam forum internasional, termasuk di PBB.
Dengan pengaruh yang semakin besar di panggung dunia, China dapat memainkan peran kunci dalam menggalang dukungan internasional untuk Palestina. Ini mengisyaratkan bahwa masalah Gaza bukan hanya tanggung jawab regional, tetapi juga global.
Implikasi Rencana Penguasaan Gaza terhadap Stabilitas Kawasan
Rencana Israel untuk menguasai Gaza tidak hanya berdampak pada Palestina, tetapi juga pada stabilitas kawasan secara keseluruhan. Hal ini bisa memicu reaksi dari negara-negara tetangga dan meningkatkan ketegangan yang sudah ada.
Banyak analis memperingatkan bahwa langkah ini bisa menghancurkan harapan untuk perdamaian jangka panjang. Jika Israel melanjutkan tindakannya, bisa saja memicu kerusuhan lebih jauh di seluruh Timur Tengah.
Di sisi lain, penduduk sipil di Gaza sudah mengalami penderitaan berkepanjangan. Penguasaan wilayah yang lebih besar oleh Israel hanya akan menambah beban hidup bagi rakyat Gaza yang sudah terpuruk.
Situasi ini memerlukan perhatian global untuk mencegah terjadinya kejahatan kemanusiaan. Negara-negara lainnya harus menekan untuk menghentikan agresi yang bisa mengarah pada krisis kemanusiaan besar-besaran.
Kesadaran global tentang isu ini sangat penting. Dengan dukungan internasional, diharapkan bisa ada langkah-langkah yang lebih efektif untuk mencegah konflik dan menjaga kesejahteraan rakyat yang terpinggirkan.