www.sekilasnews.id – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan mencatat adanya peningkatan yang signifikan pada trafik penerbangan rute internasional di Indonesia pascapandemi COVID-19. Pemulihan ini lebih cepat dibandingkan dengan penerbangan domestik yang masih lambat untuk kembali ke posisi normal sebelum pandemi.
Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa pada tahun 2019, trafik penumpang internasional mencapai 37 juta. Pada tahun 2024, jumlah ini hampir pulih sepenuhnya, dengan estimasi 35,9 juta penumpang yang diharapkan dapat terbang dalam waktu mendatang.
Direktur Navigasi Penerbangan Kemenhub, Syamsu Rizal, merilis informasi bahwa tingkat penumpang internasional pada tahun 2024 sudah mencapai 96 persen dari tahun 2019. Prediksi optimis ini menandakan bahwa pemulihan sektor penerbangan internasional jauh lebih cepat daripada domestik.
Statistik Penerbangan Internasional dan Domestik di Indonesia
Pada tahun 2019, trafik penerbangan domestik tercatat sebanyak 79,4 juta penumpang. Namun, pada tahun 2024, diperkirakan hanya akan mencapai 65,9 juta penumpang, menunjukkan perbedaan yang tajam dalam pemulihan.
Syamsu Rizal menegaskan bahwa pertumbuhan trafik rute internasional mengalami peningkatan 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini menjadi bukti bahwa banyak masyarakat yang kembali memilih penerbangan internasional untuk berwisata dan berbisnis.
Berbagai faktor seperti relaksasi perjalanan internasional dan kebutuhan bisnis antarnegara juga mendorong pertumbuhan ini. Selain itu, semakin banyak pula negara yang membuka pintu bagi wisatawan asing, yang turut mendukung pemulihan ini.
Penyebab Pemulihan Cepat dan Tantangan yang Dihadapi
Salah satu alasan pemulihan cepat pada penerbangan internasional adalah keinginan masyarakat untuk kembali berlibur atau melakukan perjalanan setelah pembatasan yang ketat. Dalam beberapa bulan terakhir, semakin banyak destinasi yang menarik perhatian para pelancong.
Di sisi lain, penerbangan domestik masih menghadapi tantangan yang lebih besar. Keterbatasan penerbangan serta harga tiket yang fluktuatif menjadi beberapa masalah yang dihadapi operator penerbangan lokal.
Dalam wawancaranya, Syamsu Rizal menyatakan bahwa meskipun internasional sudah pulih, masih sangat penting menjaga kelangsungan dan pertumbuhan sektor penerbangan domestik. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis perlu diambil untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap perjalanan domestik.
Proyeksi Masa Depan untuk Sektor Penerbangan di Indonesia
Dengan meningkatnya trafik penumpang internasional, masa depan sektor penerbangan terlihat cerah. Syamsu Rizal memprediksi bahwa pemulihan penuh dari penerbangan internasional kemungkinan besar dapat tercapai pada tahun ini.
Sebaliknya, sektor penerbangan domestik memerlukan lebih banyak waktu untuk pulih. Walaupun tidak ada pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya, optimisme tetap ada bahwa angka ini akan meningkat perlahan seiring waktu.
Penting bagi pemerintah dan industri penerbangan untuk terus memonitor dan menganalisis perkembangan ini. Dengan begitu, langkah atau kebijakan yang tepat dapat diterapkan untuk memastikan keberlanjutan serta pertumbuhan sektor penerbangan di Indonesia.