www.sekilasnews.id – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyoroti pentingnya pemerataan dokter spesialis, yang hingga kini distribusinya masih timpang. Foto/Diktisaintek.
JAKARTA – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) resmi meluncurkan Program Akselerasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tenaga Medis pada Selasa (22/7/2025). Program ini bertujuan mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis dan subspesialis, melalui strategi Sistem Kesehatan Akademik.
Mendiktisaintek Brian Yuliarto menegaskan bahwa pendidikan tinggi harus berpihak pada kualitas, akses, relevansi, dan dampak. “Kita perlu menghasilkan dokter-dokter berkualitas dan memperkuat kontribusi riset bagi sistem layanan kesehatan nasional,” ujarnya, melalui siaran pers, Selasa (22/7/2025).
Baca juga: Krisis Dokter Segera Berakhir? Kemendikti Luncurkan Program Cetak Ribuan Spesialis
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyoroti pentingnya pemerataan dokter spesialis, yang hingga kini distribusinya masih timpang, 59% lulusan tersentralisasi di Pulau Jawa. Untuk itu, pemerintah membentuk Satgas percepatan pemenuhan tenaga medis dan memperkuat kerja sama lintas sektor.
Satgas ini akan menjalankan program quick wins dengan tiga fokus utama:
Membuka prodi baru serta menambah kuota mahasiswa program dokter spesialis dan subspesialis melalui kemitraan perguruan tinggi.
Kepentingan Distribusi Tenaga Medis yang Merata di Indonesia
Distribusi tenaga medis yang merata merupakan suatu kebutuhan mendesak di Indonesia. Hingga saat ini, banyak daerah yang kekurangan dokter, khususnya dokter spesialis, sehingga layanan kesehatan menjadi tidak optimal.
Kalangan dokter dan tenaga medis lainnya sering kali terpusat di daerah perkotaan. Hal ini menyebabkan masyarakat di wilayah pendalaman atau daerah terpencil mengalami kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan yang layak dan cepat.
Pemerintah, melalui berbagai terobosan, berupaya mengatasi ketimpangan ini. Salah satu langkah penting adalah dengan meningkatkan jumlah tempat pendidikan kedokteran dan memperluas jangkauannya.
Strategi Program Akselerasi dalam Pendidikan Kedokteran
Program Akselerasi yang diluncurkan oleh Kemdiktisaintek merupakan strategi terobosan dalam menanggulangi masalah ini. Dengan cara membuka program studi baru di berbagai institusi pendidikan, diharapkan jumlah dokter spesialis dapat meningkat secara signifikan.
Salah satu fokus utama dari program ini adalah meningkatkan kuota mahasiswa pada setiap prodi. Hal ini menciptakan peluang bagi lebih banyak calon dokter untuk mendapat pendidikan yang lebih baik dan memadai.
Terbuka pula kesempatan bagi institusi pendidikan untuk menjalin kemitraan dengan rumah sakit dan lembaga kesehatan lainnya. Dengan cara ini, mahasiswa dapat lebih mudah melakukan praktik dan mendapatkan pengalaman langsung.
Pentingnya Kerja Sama Lintas Sektor dalam Kesehatan
Pemerataan pelayanan kesehatan tidak hanya bergantung pada pendidikan tenaga medis. Kerja sama lintas sektor juga sangat penting untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik.
Melibatkan pemerintah daerah, lembaga swasta, serta komunitas masyarakat akan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan di berbagai lapisan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi stigma dan meningkatkan upaya pencegahan penyakit.
Strategi kerja sama ini juga mencakup pembangunan fasilitas kesehatan yang lebih baik di daerah-daerah yang selama ini terpinggirkan. Dengan cara ini, akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dapat diperluas dan diperbaiki.