www.sekilasnews.id – Sunni di Iran dulunya adalah mayoritas, tetapi kini mereka menjadi minoritas. Pemandangan keagamaan di negara ini telah berubah secara signifikan, dari dominasi Sunni menjadi pusat Islam Syiah yang kuat.
Transformasi ini tidak terjadi dalam semalam; banyak peristiwa sejarah telah mengukir jalan perubahan ini. Kehadiran Dinasti Safawi dan faktor internasional lainnya turut berkontribusi pada perkembangan agama di Iran.
Proses ini menunjukkan evolusi identitas keagamaan masyarakat Iran yang dalam banyak hal berbeda dari akar sejarahnya. Dari masa ke masa, Iran berperan krusial sebagai kontributor terhadap peradaban Islam yang bercahaya.
Perubahan Keagamaan di Iran dan Faktor Penyebabnya
Perubahan keagamaan di Iran merupakan hasil dari berbagai faktor yang saling mempengaruhi. Salah satu hal yang paling mencolok adalah rentang waktu yang panjang dari penyebaran Islam hingga kini, yang mengubah wajah negeri ini.
Seiring dengan pengaruh politik dan sosial, agama pun mengikuti jalur evolusi yang unik. Transformasi ini menjelaskan mengapa Syiah kini bisa menjadi mayoritas, menggantikan posisi Sunni yang pernah dominan.
Situasi ini juga memungkinkan munculnya berbagai mazhab yang saling berinteraksi. Keterlibatan Iran dalam politik internasional semakin memperkuat posisi Syiah sebagai bagian dari ekspresi identitas mereka.
Kontroversi dan Kisah Sejarah yang Mempengaruhi Islam di Iran
Salah satu alasan yang mendasari perubahan ini adalah peristiwa sejarah monumental yang terjadi setelah wafatnya Nabi Muhammad. Penaklukan Persia menjadi titik awal bagi ekspansi Islam, yang membawa perubahan besar dalam struktur keagamaan dan budaya.
Setelah jatuhnya Kekaisaran Persia, masyarakat yang tersisa di wilayah itu mengalami kebutuhan untuk beradaptasi dengan kekuatan baru yang muncul. Kontras antara kekuasaan baru dan tradisi lama menjalani fase perubahan yang lambat dan bertahap.
Keseimbangan antara pelestarian budaya Zoroaster dan penerimaan Islam menciptakan ketegangan. Proses ini berlangsung selama berabad-abad, di mana masyarakat Persia bertransformasi di bawah pengaruh Islam secara gradual.
Peran Dinasti Safawi dalam Penyebaran Syiah di Iran
Dinasti Safawi merupakan momen penting dalam sejarah Islam di Iran, memberikan legitimasi dan identitas baru. Melalui upaya yang terintegrasi, mereka mengukuhkan Syiah sebagai agama negara dan menjadikannya sebagai identitas nasional.
Pengukuhan ini berimplikasi jangka panjang, yang mengubah peta sosial dan agama masyarakat di Iran. Masyarakat yang sebelumnya beragam mulai menyatu dalam kepercayaan yang sama, menyempitkan ruang bagi mazhab lain.
Dengan dukungan pemerintah, kegiatan misionaris Syiah mendapatkan legitimasi dan dukungan, mempercepat konversi penduduk setempat. Strategi ini terbukti efektif dalam membangun pegangan politik dan keagamaan di seluruh Persia.