www.sekilasnews.id – Rumah Sakit Umum Pekerja kini berada di bawah komando baru. dr Iswanto resmi dilantik sebagai direktur pada Kamis, 26 Juni 2025, dalam sebuah seremoni yang menandai tonggak penting bagi transformasi rumah sakit rujukan pekerja ini. Rumah sakit tipe C yang terletak di kawasan industri strategis Jabodetabek ini memiliki peran vital dalam pelayanan kesehatan peserta BPJS Kesehatan, khususnya kalangan buruh dan pekerja formal.
Di tengah tantangan sistem jaminan sosial dan tingginya beban layanan, pemilihan sosok dengan latar belakang klinis, kebijakan, dan organisasi dianggap krusial. Di sinilah Iswanto hadir membawa harapan baru.
“Sebagai rumah sakit yang berpihak pada pekerja, kami ingin menjadikan RS Umum Pekerja sebagai simbol pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional. Ini bukan sekadar fasilitas kesehatan, tapi bagian dari ekosistem produktivitas nasional,” ujar Iswanto.
Membawa Visi Baru Dalam Pelayanan Kesehatan
Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luas, dr Iswanto memiliki visi yang jelas untuk ruang lingkup pelayanan kesehatan di rumah sakit ini. Dia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dengan pendekatan yang lebih integratif dan responsif.
Salah satu fokus utama dr Iswanto adalah memperkuat sistem pelayanan kesehatan yang berbasis pada kebutuhan pasien. Dia percaya bahwa pelayanan yang baik harus didukung oleh komunikasi yang efektif antara tenaga medis dan pasien, serta keluarganya.
Transformasi yang diharapkan adalah menciptakan lingkungan yang lebih ramah terhadap pasien dan pekerja, termasuk memastikan aksesibilitas bagi mereka yang kurang beruntung. Ini merupakan aspek yang sangat penting mengingat letak rumah sakit yang melayani kalangan buruh ini.
Pendidikan dan Pengalaman Yang Menginspirasi
dr Iswanto adalah alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, dengan pengalaman yang kaya di berbagai bidang. Sebelum menjabat sebagai direktur, ia telah terlibat dalam banyak inisiatif kesehatan publik.
Keterlibatannya dalam organisasi dan kepemimpinan, terutama sebagai mantan ketua HMI Cabang Makassar Timur, membekalinya dengan keahlian dalam manajemen dan pengambilan keputusan. Ini menjadi modal berharga yang ia bawa ke dalam kepemimpinannya di rumah sakit.
Pengalaman klinis yang sudah lama ia jalani membuatnya memahami tantangan sehari-hari dalam pelayanan kesehatan. Melalui pendekatan ini, dr Iswanto ingin menciptakan program yang lebih efektif dan efisien dalam memberikan layanan kepada semua pasien secara adil.
Strategi Untuk Meningkatkan Akses Layanan Kesehatan
Iswanto menyadari bahwa untuk mencapai standar pelayanan yang baik, perlu adanya penguatan sumber daya manusia di rumah sakit. Karena itu, ia berencana mengadakan pelatihan dan workshop bagi tenaga medis secara berkala.
Komitmen untuk menciptakan budaya kerja yang positif juga menjadi salah satu prioritas. Dengan menciptakan suasana kerja yang harmonis dan saling mendukung, ia percaya akan berimpact positif terhadap kualitas layanan pasien.
Selain itu, dr Iswanto juga memfokuskan diri pada pemanfaatan teknologi dalam pelayanan kesehatan. Inisiatif ini diharapkan dapat mempermudah proses administrasi serta mempercepat pelayanan dalam situasi darurat.
Menggalang Kerjasama Dengan Berbagai Pihak
Dr Iswanto menyadari pentingnya kolaborasi antara berbagai stakeholder untuk meningkatkan mutu layanan di rumah sakit. Dalam rencana jangka panjangnya, ia ingin menjalin koneksi dengan institusi pendidikan dan organisasi kesehatan lainnya.
Melalui kerjasama ini, akan tercipta program-program pelatihan yang dapat mengedukasi para tenaga medis dan meningkatkan kompetensi mereka. Ini juga diharapkan dapat mengurangi angka kesalahan medis yang sering terjadi di fasilitas kesehatan.
Kolaborasi ini tidak hanya akan menguntungkan bagi tenaga medis, tetapi juga bagi pasien yang akan menerima manfaat dari layanan yang lebih baik dan lebih aman. Dengan adanya kerjasama yang kuat, diharapkan rumah sakit dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas.