www.sekilasnews.id – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin menyampaikan pentingnya modernisasi dalam konteks budaya. Menurutnya, modernisasi seharusnya tidak dianggap sebagai ancaman, melainkan sebagai peluang untuk memperkaya budaya lokal.
Dia menekankan bahwa akulturasi budaya dan inovasi teknologi dapat memperkuat daya tarik wisata di Sumatera Utara. Dengan pendekatan yang bijak, modernisasi dapat dijadikan alat untuk melestarikan identitas budaya lokal yang kaya.
Penguatan terhadap budaya lokal sangat dibutuhkan di tengah arus globalisasi yang pesat. Melalui kolaborasi yang efektif, pengalaman dan pengetahuan budaya akan terus dipertahankan dan berkembang seiring dengan perubahan zaman.
Hal ini dikemukakan oleh Sultan B Najamudin saat menjadi keynote speaker dalam Diskusi Panel Budaya bertema “Merawat Budaya Sumatera Utara di Tengah Arus Modernisasi”. Acara ini diadakan di Gedung Nusantara V pada 26 Juni 2025 dan dihadiri oleh banyak alumnus Universitas Sumatera Utara (USU).
Pentingnya Keaslian dan Keberagaman Budaya di Era Modern
Keunikan budaya lokal seharusnya terus dipelihara, terutama di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat. Sultan menegaskan bahwa keberagaman budaya merupakan aset berharga yang harus dijaga agar tidak hilang oleh pengaruh budaya luar.
Dia menyoroti pentingnya menjaga keaslian budaya sebagai identitas lokal dan nasional. Dalam konteks ini, akulturasi tidak berarti menghilangkan ciri khas, tetapi justru memperkaya budaya yang sudah ada dengan unsur-unsur baru yang positif.
Berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga seni, perlu terlibat dalam proses ini. Melalui pendidikan, generasi muda bisa memahami dan menghargai budaya mereka sendiri, sehingga menciptakan kesadaran untuk melestarikannya.
Inovasi dalam Pelestarian Budaya dan Seni
Inovasi adalah salah satu kunci dalam melestarikan budaya lokal. Sultan mendorong penggunaan teknologi untuk mempermudah akses pendidikan budaya, sehingga lebih banyak orang dapat belajar tentang warisan budaya mereka.
Dia juga menekankan peran penting komunitas lokal dalam pelestarian seni. Dengan memberdayakan komunitas adat, potensi seni dan tradisi dapat diperkuat, serta memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.
Program pelatihan dan workshop sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat. Dengan demikian, para seniman dan pelaku budaya dapat lebih berdaya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Membangun Kesadaran Kolektif akan Budaya Lokal
Kesadaran kolektif masyarakat terhadap budaya lokal juga merupakan hal yang krusial. Sultan menegaskan bahwa semua elemen masyarakat, termasuk pemuda, harus terlibat dalam upaya melestarikan budaya mereka.
Melalui acara dan festival budaya, masyarakat dapat menunjukkan kebanggaan terhadap warisan mereka. Ini juga berfungsi sebagai medium untuk menarik perhatian wisatawan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan ekonomi lokal.
Kegiatan intergenerasional, di mana generasi tua mentransfer pengetahuan kepada generasi muda, harus lebih sering dilakukan. Hal ini membantu terciptanya rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pelestarian budaya.