www.sekilasnews.id – Mengapa Tidak Ada Narwhal di Akuarium. FOTO/ WWF
BACA JUGA – Indentik dengan Paus, Ilmuwan Selidiki Monster Laut Norse
Dan sementara banyak orang bersedia membayar mahal untuk melihat unicorn laut ini secara langsung, mereka tidak ada di akuarium dunia.
Alasannya gelap dan misterius, karena hanya ada dua upaya untuk memelihara paus bergigi di penangkaran.
Keduanya berakhir dengan tragedi dan penerimaan umum bahwa narwhal tidak seharusnya berada di pusat kehidupan laut kita.
Mereka memiliki dua gigi dan, pada jantan, gigi yang lebih menonjol tumbuh menjadi gading seperti pedang yang panjangnya dapat mencapai 10 kaki, menurut National Geographic .
Pada tahun 1969, Akuarium New York di Coney Island menjadi pusat pertama yang memamerkan narwhal.
Menurut IFL Science , akuarium itu menjadi rumah bagi seekor anak paus bernama Umiak, yang namanya merujuk pada kano yang digunakan untuk berburu spesies tersebut di Kutub Utara.
Narwhal, yang sering dijuluki sebagai unicorn laut, adalah salah satu makhluk paling menarik dan menakjubkan yang menghuni lautan. Namun, keunikan fisik dan perilaku mereka menciptakan tantangan signifikan bagi upaya penangkaran, menjadikannya hewan yang sulit ditemukan di akuarium di seluruh dunia.
Beberapa titik utama tentang narwhal adalah bahwa mereka biasanya hidup di perairan dingin Arktik dan memiliki perilaku yang sangat sosial. Ketika kita menggali lebih dalam ke dalam ekosistem yang kompleks di mana mereka tinggal, kita dapat memahami mengapa mereka lebih baik dibiarkan di alam bebas daripada dalam penangkaran.
Mengapa Narwhal Sulit Dipelihara di Penangkaran
Salah satu alasan utama mengapa narwhal sulit untuk dipelihara adalah karena habitat alami mereka yang spesifik. Mereka hidup di perairan dingin dan es, yang menuntut akuarium untuk menciptakan lingkungan yang sangat unik dan sangat sulit untuk direplikasi.
Di penangkaran, narwhal mengalami stres yang signifikan, terutama ketika dipaksa untuk beradaptasi dengan kondisi yang tidak alami. Lingkungan tersebut dicirikan oleh jumlah ruang yang terbatas, yang sangat berbeda dari kebebasan yang mereka nikmati di lautan.
Kedua, proses menangkap dan memindahkan narwhal ke dalam penangkaran juga mempengaruhi kesejahteraan mental dan fisik mereka. Pengalaman ini kadang bisa menyebabkan trauma serius pada hewan, yang seringkali tidak dapat sembuh sepenuhnya.
Faktor biologis lainnya adalah pola migrasi narwhal yang luas, yang membuat mereka tidak cocok untuk kehidupan di sebuah akuarium. Mereka menghabiskan waktu berkelana jauh, melintasi jarak yang cukup jauh setiap tahunnya.
Karena alasan-alasan ini, ilmuwan dan perawat hewan sepakat bahwa narwhal tidak seharusnya berada dalam penangkaran, meskipun minat publik untuk melihat mereka tetap tinggi.
Sejarah Upaya Penangkaran Narwhal
Upaya pertama untuk membawa narwhal ke dalam penangkaran terjadi di tahun 1969. Akuarium New York mengundang narwhal ke dalam fasilitas mereka sebagai langkah untuk memamerkan keunikan spesies ini kepada publik.
Sayangnya, pengalaman Umiak, narwhal pertama yang ditangkap, tidak berjalan sesuai harapan. Umiak mengalami berbagai masalah kesehatan yang pada akhirnya mengarah pada kematiannya dalam waktu yang singkat setelah tiba di aquarium.
Kejadian serupa juga terjadi di kebun binatang lain yang mencoba menangkap dan memelihara narwhal. Keterbatasan pengetahuan ilmiah dan pemahaman yang kurang mendalam tentang perilaku mereka menyebabkan semua usaha tersebut berakhir dengan tragedi.
Setelah beberapa kejadian tragis ini, banyak ahli mulai mendukung pendapat bahwa narwhal tidak dapat hidup dengan bahagia dalam lingkungan penangkaran. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa mereka memang lebih baik dalam habitat alami mereka.
Pada akhirnya, semua upaya penangkaran narwhal berujung pada pemahaman baru mengenai pentingnya melindungi habitat alami mereka lebih dari sekadar usaha untuk membawa mereka ke dalam akuarium.
Pentingnya Konservasi dan Perlindungan Habitat Narwhal
Konservasi dan perlindungan habitat adalah kunci untuk memastikan kelangsungan hidup narwhal di alam liar. Dengan meningkatnya ancaman dari perubahan iklim dan aktivitas manusia, banyak populasi narwhal menghadapi risiko serius terhadap keberlangsungan hidup mereka.
Melindungi perairan Arktik yang menjadi rumah mereka adalah langkah awal yang penting untuk menjaga spesies ini tetap eksis. Kebijakan perlindungan lingkungan yang kuat harus diperkenalkan untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan polusi laut.
Selain itu, kesadaran publik harus ditingkatkan tentang pentingnya melestarikan spesies yang terancam punah ini. Pendidikan mengenai narwhal dan kondisi habitat mereka bisa mendorong orang untuk berkontribusi pada upaya konservasi.
Dengan upaya yang tepat, kita bisa berharap bahwa generasi mendatang dapat melihat wonder dan keindahan narwhal di habitat aslinya, bukan di dalam akuarium. Memastikan bahwa mereka tetap dapat bergerak bebas dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan mereka harus menjadi prioritas.
Pada akhirnya, kita semua memiliki tanggung jawab untuk membantu menjaga keseimbangan ekosistem yang memungkinkan narwhal hidup dengan aman dan produktif. Spesies ini mengajarkan kita bahwa kadang-kadang kita harus membiarkan alam berfungsi sesuai keinginannya.