www.sekilasnews.id – PLN EPI bekerja sama dengan Kementan melaksanakan Program Sistem Pertanian Terpadu Tanaman Energi (SPT2E) di 50 titik lahan kering dan kritis seluas 500 hektare (ha). Foto/Dok
Inisiatif yang dilakukan oleh PLN EPI dan Kementan ini merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah lingkungan yang semakin mendesak. Dengan menciptakan ekosistem pertanian terpadu, diharapkan dapat meningkatkan keberlanjutan serta produktivitas lahan yang sebelumnya terabaikan.
Program SPT2E menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara sektor energi dan pertanian. Melalui pelaksanaan ini, akan terbentuk sinergi yang tidak hanya menghasilkan bahan baku energi tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar.
Jangkauan dan Target Program Pertanian Terpadu yang Ambisius
Program ini mencakup 50 lokasi di Pulau Jawa dengan total lahan sekitar 500 hektare. Melalui pendekatan monokultur dan tumpang sari, PLN EPI akan menanam 160.000 bibit tanaman multifungsi yang sudah dipilih dengan cermat.
Tanaman yang ditanam termasuk gamal, kaliandra, indigofera, dan akasia, yang memiliki daya tumbuh baik di lahan marginal. Setiap jenis tanaman dipilih berdasarkan nilai kalor yang cukup untuk menggantikan batu bara dalam proses cofiring di PLTU.
Melalui program ini, PLN EPI bertujuan untuk memastikan pasokan biomassa yang berkelanjutan dan mendukung target penyediaan 3 juta ton biomassa pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan keseriusan PLN EPI dalam bersinergi dengan Kementan untuk menciptakan solusi energi yang ramah lingkungan.
Komitmen PLN EPI dalam Dekarbonisasi Energi Nasional
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menyatakan bahwa keberlanjutan adalah fokus utama dalam setiap langkah yang diambil. Transformasi ini mencakup tahap yang lebih luas daripada sekadar pemenuhan kebutuhan energi saja.
Pentingnya pengembangan ekosistem biomassa menjadi inti dari strategi dekarbonisasi yang dijalankan. Inisiatif ini bukan hanya menjawab tantangan energi, tetapi juga merespons kebutuhan untuk menjaga keberlangsungan lingkungan.
Melalui program yang dirancang, PLN EPI berkomitmen untuk menghidupkan kembali lahan kritis yang terabaikan. Tindakan ini diharapkan dapat menjadi upaya nyata dalam mendorong pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.
Peran Aktif Masyarakat dalam Program Pertanian ini
Pengimplementasian program ini akan melibatkan masyarakat lokal secara aktif dalam proses pertanamannya. Dengan adanya keterlibatan mereka, diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan.
Melalui pelatihan dan edukasi, petani serta masyarakat dapat memperoleh pengetahuan lebih mengenai teknik pertanian modern dan efisien. Ini merupakan langkah yang signifikan dalam membangun ketahanan pangan yang lebih baik di kawasan pedesaan.
PLN EPI juga akan bekerja sama dengan berbagai lembaga penelitian untuk mengevaluasi efektivitas program. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.