Ruang terbuka hijau di tengah kota merupakan elemen penting yang sering kali terlupakan dalam perencanaan urban. Kehadiran ruang ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Studi menunjukkan bahwa ruang terbuka dapat meredakan stres dan meningkatkan kualitas hidup penghuninya.
Fakta menarik adalah, meski lahan terbatas, beberapa institusi pendidikan berhasil menciptakan oasis hijau di tengah hiruk-pikuk perkotaan. Salah satu contohnya adalah Universitas Katolik Atma Jaya di Jakarta Selatan, yang baru-baru ini meresmikan ruang terbuka hijau yang disebut ATMATerra Communal Space. Apakah tempat seperti ini cukup untuk mengatasi tantangan urbanisasi yang terus meningkat?
Pentingnya Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan yang Padat
Ruang terbuka hijau berfungsi sebagai paru-paru kota, membantu melawan polusi dan menciptakan iklim mikro yang lebih sejuk. Dengan semakin sedikitnya lahan yang tersedia di perkotaan, kehadiran ruang seperti ATMATerra menjadi semakin vital. Riset telah menunjukkan bahwa ruang hijau minimal dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan mental masyarakat sekitar.
Pengalaman orang-orang yang mengunjungi ATMATerra menunjukkan bahwa mereka merasa lebih tenang dan terhubung dengan alam. Selain itu, ruang ini juga menjadi tempat bersosialisasi, stimulasi kreativitas, dan kegiatan komunitas, yang semuanya penting untuk membangun kebersamaan di dalam masyarakat urban yang padat.
Strategi Meningkatkan Kualitas Ruang Terbuka di Lingkungan Sekitar
Penciptaan ruang terbuka hijau yang berkualitas memerlukan perencanaan yang matang. Pertama, penting untuk melibatkan masyarakat dalam proses desain agar ruang tersebut memenuhi kebutuhan mereka. Studi kasus dari ATMATerra menunjukkan bahwa keberadaan fasilitas penunjang seperti tempat duduk, jalur pejalan kaki, dan area bermain sangat meningkatkan daya tarik ruang terbuka tersebut.
Melalui kerjasama antara pemerintah, akademisi, dan komunitas, kita bisa menciptakan lebih banyak ruang terbuka hijau. Sebagai penutup, keberadaan ruang terbuka hijau seperti ATMATerra bukan hanya sekedar trend, tetapi langkah penting menuju kota yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan.