www.sekilasnews.id – China menguasai pasar lithium dunia. Foto/Svolt Energy
Ketergantungan Uni Eropa terhadap bahan baku dari China semakin menjadi perhatian. Sebuah peringatan baru-baru ini menyatakan bahwa kondisi ini dapat membuat industri Eropa terjebak dalam ketergantungan yang merugikan, bahkan sampai ke titik di mana Eropa bisa dianggap sebagai “provinsi China”.
Hal ini disampaikan oleh seorang eksekutif terkemuka di Jerman, yang menggambarkan situasi ini sebagai ancaman bagi inovasi dan kemandirian ekonomi Eropa. Tanpa langkah-langkah perlindungan yang tepat, Eropa berisiko kehilangan posisi kunci dalam perkembangan teknologi kritis masa depan.
CEO dari AMG Lithium, Stefan Scherer, mengungkapkan keprihatinannya mengenai ketergantungan Eropa pada pasokan lithium, yang saat ini dikuasai oleh China. Rendahnya investasi dalam produksi bahan baku lokal dapat membuat Eropa terperosok lebih dalam dalam belenggu ketergantungan.
Pentingnya Kemandirian Energi dan Teknologi Baterai di Eropa
Ketergantungan yang tinggi pada pasokan lithium dari China menjadi isu strategis bagi Eropa. Dengan sekitar 60% lithium dunia diproduksi di China, kekuasaan Beijing dalam penguasaan pasar ini sangat mengkhawatirkan bagi masa depan industri otomotif dan energi terbarukan.
Penguasaan ini tidak hanya berdampak pada pasokan bahan baku, tetapi juga pada harga dan akses terhadap teknologi terbaru. Situasi ini membuat Eropa kehilangan potensi untuk menjadi pemimpin dalam inovasi dan perkembangan elektrifikasi kendaraan.
Langkah untuk meningkatkan produksi domestik sangat mendesak dilakukan. Hal ini tidak hanya mencakup lithium, tetapi juga bahan baku penting lainnya yang mendukung produksi baterai seperti nikel dan kobalt.
Tindakan dan Kebijakan yang Diperlukan untuk Mengurangi Ketergantungan
Pemerintah dan pemangku kepentingan di Eropa harus mengambil langkah pasti untuk mengurangi ketergantungan ini. Ini termasuk mempromosikan investasi dalam eksplorasi dan pengolahan mineral di dalam negeri.
Selanjutnya, perlu ada kerjasama antara negara-negara Eropa untuk membangun rantai pasokan yang lebih berkelanjutan. Ini akan memastikan bahwa Eropa bisa memiliki akses yang lebih stabil dan aman terhadap sumber daya yang vital.
Kebijakan yang efektif dan dukungan terhadap inovasi lokal akan menjadi kunci untuk mencapai kemandirian. Program-program insentif bagi perusahaan untuk menjelajahi dan memproduksi material kritis akan sangat membantu.
Risiko dan Tantangan yang Menghadapi Industri Eropa Saat Ini
Di tengah upaya untuk memproduksi lebih banyak bahan baku di dalam negeri, terdapat banyak tantangan. Salah satunya adalah tingginya biaya produksi yang mungkin membuat produk lokal tidak kompetitif dibandingkan dengan barang impor dari China.
Selain itu, banyak perusahaan juga menghadapi masalah regulasi yang mungkin menghalangi pengembangan dan eksploitasi sumber daya lokal. Dengan peraturan yang ketat, proses untuk mendapatkan izin bisa sangat memakan waktu dan biaya.
Penting bagi Eropa untuk membangun kebijakan yang lebih mendukung industri dalam negeri sambil tetap melindungi lingkungan. Seimbangkan antara kebutuhan industri dan keberlanjutan lingkungan menjadi tantangan tersendiri.