www.sekilasnews.id – Donald Trump ingin bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Foto/X
Washington saat ini menjadi pusat perhatian dunia seiring dengan rencana pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping. Pertemuan ini direncanakan berlangsung pada bulan Oktober di Korea Selatan dalam konteks forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).
Informasi mengenai pertemuan ini bersumber dari sejumlah pejabat yang terlibat dengan pemerintah Trump. Meski masih dalam tahap diskusi, kehadiran kedua pemimpin dunia ini diharapkan bisa meredakan ketegangan yang semakin meningkat di bidang perdagangan antara AS dan China.
Pertemuan APEC: Peluang untuk Dialog antara Dua Raksasa Ekonomi
Forum APEC yang dijadwalkan pada akhir Oktober hingga awal November di Gyeongju, Korea Selatan, menjadi peluang emas bagi Trump dan Xi untuk bertemu. Kedua negara menghadapi ketegangan perdagangan yang tinggi, dan pertemuan ini dapat menjadi momen penting untuk merundingkan isu-isu yang ada.
Menurut pejabat pemerintah yang tidak ingin disebutkan namanya, ada persiapan yang dilakukan Trump dan penasihatnya untuk menghadiri pertemuan ini. Namun, detail mengenai rencana pertemuan masih belum finalized, sehingga semua pihak menunggu kepastian.
Ketegangan yang dirasakan antara AS dan China berakar dari kebijakan perdagangan yang saling memukul satu sama lain. Jika kedua pemimpin dapat menemukan solusi dalam pertemuan ini, dampaknya akan terasa tidak hanya di kedua negara, tetapi juga di seluruh dunia.
Imbas Tarif dan Gencatan Senjata yang Tercipta di Diplomasi
Sejak awal 2025, ketegangan antara kedua negara ini semakin meningkat dengan penerapan tarif yang tinggi. Trump memberlakukan tarif hingga 145% untuk berbagai barang dari Tiongkok, menyebabkan serangan balik berupa tarif 125% dari China.
Sementara itu, pada bulan Mei, kedua negara sepakat untuk melaksanakan gencatan senjata tarif sementara. Inisiatif ini telah diperpanjang hingga pertengahan November, memberikan sedikit harapan bagi stabilitas ekonomi antara dua raksasa ini.
Namun, meskipun ada gencatan senjata, kekhawatiran tetap ada dan banyak pihak yang meragukan komitmen masing-masing pemerintah. Oleh karena itu, pertemuan mendatang menjadi sangat penting untuk membangun kembali kepercayaan dan dialog yang konstruktif.
Tantangan Sebelum Pertemuan: Diplomasi dan Politik dalam Negeri
Di tengah situasi ini, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi kedua pemimpin sebelum pertemuan berlangsung. Isu politik dalam negeri di AS bisa mempengaruhi keputusan Trump menjelang pertemuan tersebut.
Lebih jauh lagi, pendekatan Xi terhadap AS juga perlu diperhatikan mengingat kompleksitas hubungan dua negara. Apakah mereka benar-benar siap untuk melakukan kompromi dalam konteks yang lebih besar akan sangat memengaruhi hasil dari pertemuan ini.
Kedua pemimpin harus bisa mengatasi kesinambungan yang ada dengan pikiran terbuka untuk menghasilkan hasil yang positif. Jika berhasil, pertemuan mereka bisa menjadi langkah awal dalam memulihkan hubungan yang mendekati baik.