www.sekilasnews.id – Timnas Putri Indonesia mengalami kekalahan telak ketika bertanding melawan Pakistan dalam Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Pertandingan berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, dengan skor akhir 0-2 untuk keunggulan Pakistan.
Sejak awal, Timnas Putri Indonesia berusaha keras untuk menunjukkan kualitas permainan mereka. Sayangnya, meski memulai dengan baik, mereka gagal menciptakan peluang berbahaya dan malah kebobolan di menit-menit awal pertandingan.
Babak Pertama yang Menegangkan bagi Timnas Putri Indonesia
Permainan dimulai dengan agresivitas dari lini depan Indonesia yang mencoba menekan pertahanan Pakistan. Namun, di menit ke-8, sebuah kesalahan menjadi malapetaka ketika Nadia berhasil mencetak gol pertama untuk lawan.
Tidak lama setelah itu, pada menit ke-17, Timnas Putri Indonesia mendapatkan cobaan yang lebih berat. Wasit memberikan penalti kepada Pakistan setelah pelanggaran dalam kotak penalti, dan Suha Hirani sukses mengeksekusi kesempatan tersebut.
Dengan keadaan tertinggal 0-2, tim asuhan Satoru Mochizuki semakin tertekan. Meskipun ada beberapa peluang, termasuk tendangan jarak jauh dari Viny Silfianus, tim tetap gagal menemukan jalan untuk mencetak gol sebelum babak pertama berakhir.
Usaha Timnas Putri Indonesia untuk Bangkit
Memasuki babak kedua, Timnas Putri Indonesia berkomitmen untuk memperjuangkan kebangkitan. Mereka terus mendominasi permainan dengan tujuan menciptakan peluang yang lebih baik daripada sebelumnya.
Menciptakan beberapa serangan beruntun, Garuda Pertiwi menunjukkan semangat juang yang tinggi. Namun, penguasaan bola dan serangan yang dilakukan sering kali tersendat oleh pertahanan Pakistan yang solid.
Upaya mereka untuk mencetak gol masih belum membuahkan hasil. Padahal, beberapa kali bola berhasil mengarah ke daerah pertahanan lawan, namun penyelesaian akhirnya tidak berhasil dilakukan dengan baik.
Analisis Pertandingan dan Harapan Ke Depan
Kekalahan ini menyoroti beberapa aspek yang perlu diperbaiki oleh Timnas Putri Indonesia. Salah satu yang paling jelas adalah ketahanan mental tim dalam menghadapi tekanan dari lawan.
Walaupun mereka berupaya keras, pengembangan teknik dan strategi dalam bermain menjadi aspek yang harus ditingkatkan. Peluang yang tercipta harus bisa dikonversi menjadi gol agar tim dapat menandingi lawan-lawan di level internasional.
Menapaki jalur ke depan, diharapkan tim dapat belajar dari pengalaman buruk ini. Juga penting untuk memperkuat mentalitas pemain agar lebih siap menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.