www.sekilasnews.id – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham mengakui kritikan publik kepada DPR adalah hal yang wajar dalam iklim demokrasi. Masyarakat berhak menyuarakan pendapatnya mengenai kinerja lembaga legislatif. Namun, Idrus menegaskan bahwa kritik tersebut sebaiknya tidak berujung pada kebencian yang dapat merusak tatanan sosial.
Idrus berharap agar setiap kritikan yang disampaikan bisa disertai dengan solusi yang konstruktif. Dalam proses politik, dialog yang sehat perlu dijaga agar dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi semua pihak.
Dia menekankan pentingnya memiliki pendekatan yang bijaksana dan beradab dalam menghadapi berbagai pandangan yang berbeda. Dengan demikian, setiap polemik bisa diselesaikan tanpa menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Pentingnya Menghargai Pendapat Publik dalam Demokrasi
Pendapat publik merupakan indikator kesehatan demokrasi di suatu negara. Ketika masyarakat merasa bebas untuk mengungkapkan kritikan, hal ini menunjukkan bahwa suara mereka didengarkan. Ini juga dapat memicu perbaikan dalam kinerja lembaga pemerintah.
Namun, Idrus mengingatkan bahwa kritik sebaiknya disampaikan dengan cara yang sopan dan konstruktif. Mengubah kritik menjadi kebencian hanya akan menciptakan lebih banyak masalah, bukan solusi.
Melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan keputusan juga merupakan langkah penting. Rapat dengar pendapat publik dapat menjadi wadah bagi rakyat untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat mereka secara langsung.
Peran DPR dalam Menanggapi Kritikan Masyarakat
Peran DPR sebagai wakil rakyat adalah menyerap aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya. Hal ini tidak hanya membuat DPR lebih relevan tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat. Ketika masyarakat melihat wakil mereka bertindak sesuai harapan, maka hubungan antara DPR dan rakyat akan semakin kuat.
Menghadapi kritik dengan terbuka dapat menjadi kunci bagi DPR untuk melakukan perbaikan. Jika DPR mampu menunjukkan keseriusan dalam menyelesaikan isu-isu yang diangkat masyarakat, maka kepercayaan publik akan meningkat.
DPR juga diharapkan dapat menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat. Dengan mendengarkan dan merespons kritik, DPR bisa menunjukkan bahwa mereka peduli pada kesejahteraan rakyat.
Membangun Kesadaran Kolektif dalam Masyarakat
Idrus menekankan pentingnya kesadaran kolektif di antara masyarakat. Kesadaran ini dapat tercipta melalui dialog yang terbuka dan jujur. Diskusi yang sehat memungkinkan berbagai pandangan untuk saling melengkapi dan menemukan titik temu.
Keterlibatan masyarakat dalam proses politik juga harus dimulai sejak dini. Pendidikan politik dan peningkatan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara menjadi sangat penting. Semakin banyak orang yang sadar akan peran mereka, semakin baik kualitas demokrasi yang dihasilkan.
Budaya Jawa yang disebut Idrus sebagai “kepeneran politik” mencerminkan kemampuan masyarakat untuk merespons dengan bijak. Hal ini mendorong terciptanya solusi yang berorientasi pada penyelesaian masalah, bukan mencari kambing hitam dalam setiap persoalan.