www.sekilasnews.id – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil meraih prestasi yang membanggakan dengan masuk dalam pemeringkatan QS World University Rankings (QS WUR) 2026. Ini merupakan pencapaian yang menempatkan UMY sebagai satu-satunya perguruan tinggi Islam di Indonesia yang mampu bersaing di tingkat global.
Pencapaian ini diharapkan menjadi motivasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing. Dengan integrasi nilai-nilai keislaman dalam pengajaran, UMY menunjukkan bahwa pendidikan tinggi dapat selaras dengan spiritualitas dan akademik.
Berdasarkan data QS WUR 2026, UMY menempati peringkat 1201-1400 di dunia dan peringkat ke-16 di Indonesia. Ini merupakan langkah penting dalam upaya UMY untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan serta riset.
Pencapaian UMY dalam Peringkat Dunia QS WUR 2026
UMY mengetengahkan pendekatan pendidikan yang unik dengan memasukkan nilai-nilai keislaman dalam seluruh aspek akademik. Pendekatan ini dianggap memperkuat daya saing UMY dibandingkan perguruan tinggi lainnya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Wakil Rektor Bidang Pengembangan Universitas dan AIK, Prof. Dr. Faris Al-Fadhat, menjelaskan bahwa model pendidikan integratif ini dirancang untuk memberikan bahasan yang komprehensif. Hal ini bertujuan agar mahasiswa tidak hanya memahami ilmu pengetahuan, tetapi juga etika yang terkandung dalam ajaran Islam.
Faris menekankan bahwa UMY tidak terbatas hanya pada pengajaran di kelas. Nilai-nilai keislaman juga dijadikan pedoman dalam praktik riset dan pengabdian kepada masyarakat.
Menurutnya, UMY bekerja sama dengan berbagai organisasi keagamaan untuk memperkuat dampak positif dari program-program yang dilaksanakan. Ini menunjukkan bahwa akademik dan sosial dapat berjalan beriringan untuk mencapai tujuan bersama.
Kontribusi UMY dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Selain prestasi dalam pemeringkatan, UMY juga dikenal dengan inovasi yang diterapkan dalam kurikulum pembelajarannya. Mahasiswa diajarkan untuk menyelesaikan tantangan di masyarakat, sekaligus mengembangkan nalar kritis berdasarkan prinsip-prinsip Islam.
Lebih dari itu, Faris mengungkapkan pencapaian UMY yang terbilang signifikan, dengan menduduki peringkat ke-16 dari hampir 4.000 perguruan tinggi di Indonesia. Ini adalah penanda bahwa UMY mampu bersaing meskipun memiliki pendekatan pendidikan yang berbeda.
Capaian ini menunjukkan bahwa institusi berbasis nilai-nilai keislaman sekalipun dapat unggul dalam bidang akademik. UMY berkomitmen untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam pembenahan dan inovasi pendidikan.
Dengan rencana strategis hingga tahun 2030, UMY menargetkan diri untuk menjadi pusat ilmu pengetahuan yang bereputasi di Asia tanpa mengabaikan prinsip-prinsip Islam. Ini merupakan misi besar yang harus diemban oleh seluruh elemen di kampus.
Transformasi UMY melalui Kerja Kolektif dan Inovasi
Prestasi yang diraih oleh UMY adalah hasil kerja keras dan kerjasama semua pihak di kampus. Keberhasilan ini bukan hanya ditentukan oleh satu orang, melainkan melalui kolaborasi efektif di antara para dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.
Faris menyatakan bahwa keberhasilan ini juga berimplikasi pada pengembangan riset yang terus menerus dilakukan. Program riset di UMY berfokus pada solusi yang relevan dengan tantangan zaman dan masyarakat saat ini.
Setiap disiplin ilmu yang diajarkan di UMY diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten dalam bidangnya tetapi juga memiliki pemahaman yang dalam terhadap nilai-nilai keislaman. Ini adalah bentuk integrasi yang ingin dihargai oleh UMY.
Keberanian UMY untuk menerapkan nilai-nilai yang seringkali dianggap terpisah dari akademik membuka peluang bagi berbagai inovasi dalam dunia pendidikan. Hal ini menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain untuk menjadikan nilai-nilai moral sebagai bagian integral dari proses belajar-mengajar.