www.sekilasnews.id – Dunia MMA kini diramaikan dengan pertarungan yang sangat dinantikan antara Dricus du Plessis dan Khamzat Chimaev di UFC 319. Ini adalah momen yang penuh ketegangan dan harapan bagi para penggemar seni bela diri campuran di seluruh dunia.
Pertarungan ini tidak hanya menarik perhatian karena status kedua petarung, tetapi juga karena prediksi mengejutkan dari rekan latihan Du Plessis, Mark Hulme. Ia percaya bahwa Du Plessis akan mampu menaklukkan Chimaev dalam waktu kurang dari tiga ronde, sebuah pernyataan yang pasti mengguncang dunia MMA.
Hulme, yang juga merupakan petarung kelas menengah dan memiliki rekor 13-3, berlatih bersama Du Plessis di CIT Performance Institute. Ia tampak yakin bahwa kemampuan gulat teman baiknya akan menjadi kunci kemenangan dalam pertarungan mendatang.
Menyelami Potensi Dricus Du Plessis sebagai Juara
Dricus du Plessis, yang akrab dipanggil “Stillknocks”, memiliki rekor tak terkalahkan di UFC dengan 9-0. Perjalanan kariernya yang cemerlang dimulai pada Oktober 2020 dan ia sempat mengakhiri lima dari enam pertarungan pertama sebelum bel akhir berbunyi. Ini menunjukkan betapa dominannya ia di dalam oktagon.
Dengan gaya bertarung yang agresif dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa, Du Plessis memang layak disebut sebagai salah satu petarung yang harus diperhatikan. Dia menggabungkan teknik gulat yang solid dengan striking yang mematikan, menciptakan kombinasi yang sulit dihadapi oleh lawan-lawannya.
Hal ini nyata dalam beberapa pertarungan terakhirnya, di mana ia berhasil mencetak kemenangan spektakuler. Kemampuannya dalam menyerang sekaligus bertahan membuat lawan-lawannya kerap kali tertegun dan tidak bisa berbuat banyak.
Khamzat Chimaev Sebagai Penantang yang Berbahaya
Khamzat Chimaev, di sisi lain, juga bukanlah petarung yang bisa diremehkan. Dengan berbagai kemenangan yang diperolehnya, Chimaev telah memantapkan posisinya sebagai salah satu petarung top di UFC. Ketangguhannya di oktagon menjadi salah satu alasan mengapa pertarungan ini begitu ditunggu-tunggu.
Chimaev dikenal dengan kemampuan gulatnya yang luar biasa dan striking yang dahsyat. Ia memiliki kombinasi yang mengancam, membuatnya menjadi lawan yang sangat sulit untuk dikalahkan. Namun, meskipun demikian, ada keraguan dari pengamat dan rekan-rekannya mengenai kemampuannya menghadapi Du Plessis.
Mark Hulme menyatakan bahwa banyak orang belum sepenuhnya melihat potensi sebenarnya dari Du Plessis dalam hal gulat. Ia percaya bahwa dalam pertarungan nanti, kemampuan gulat dan teknik bertarung Du Plessis akan mengejutkan banyak orang.
Persiapan yang Dilakukan Oleh Kedua Petarung
Kedua petarung ini tentunya tidak hanya bersantai menunggu hari pertarungan. Mereka tengah menjalani program latihan yang ketat untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi puncak saat masuk ke oktagon. Du Plessis, khususnya, menekankan pentingnya setiap sesi latihan sebagai kesempatan untuk meningkatkan teknik dan kebugaran fisiknya.
Pemilihan sparring partner yang tepat juga menjadi faktor penting dalam mempersiapkan diri. Dengan berlatih bersama petarung-petarung berpengalaman, Du Plessis dan Chimaev berharap bisa mengasah kemampuan mereka hingga sempurna. Ini menjadi momen krusial dalam persiapan mereka untuk pertarungan mendatang.
Selain itu, aspek mental juga sangat penting. Kedua petarung harus mampu mengelola tekanan dan ekspektasi yang datang dengan status pertarungan besar ini. Mental yang kuat akan menjadi kunci dalam merebut kemenangan di hari yang ditentukan.