www.sekilasnews.id – Ilustrasi hunian atau perumahan. FOTO/SindoNews
Proyek HWB menawarkan dua tipe rumah sederhana namun fungsional. Tipe dua kamar tidur memiliki ukuran 2,6 x 10,1 meter dengan luas tanah 26,3 meter persegi dan dilengkapi mezzanine sebagai ruang tambahan.
Adapun tipe satu kamar tidur berukuran 2,6 x 9,6 meter dengan luas tanah 25 meter persegi. Kedua tipe ini sudah dilengkapi ruang tamu, dapur, kamar mandi, teras, dan carport.
“Perumahan terjangkau adalah kebutuhan dasar, bukan hak istimewa,” ujar Rektor Universitas Pelita Harapan, Jonathan Parapak, dalam keterangannya, Selasa (17/6).
Baca Juga: Aryana Karawaci Luncurkan Rumah 2 Lantai di Cluster Viona Seharga Rp800 Jutaan
Perumahan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tempat tinggal yang layak semakin mendesak. Proyek Hunian Warisan Bangsa (HWB) lahir sebagai solusi, menjawab tantangan dengan menyediakan hunian berkualitas bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dalam situasi yang serba sulit, upaya ini diharapkan dapat mengurangi angka masyarakat yang tinggal di hunian tidak layak.
Indonesia memiliki banyak masalah terkait perumahan. Dari data, lebih dari 12 juta keluarga di tanah air sudah hidup dalam kondisi yang tidak layak. Proyek HWB ini tidak hanya sekadar program, tetapi juga merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan rumah yang terjangkau dan sesuai dengan standar minimal hunian layak.
Pentingnya Perumahan Layak bagi Keluarga di Indonesia
Pembangunan perumahan yang layak adalah kebutuhan mendasar bagi setiap keluarga. Tanpa tempat tinggal yang aman dan nyaman, kesejahteraan keluarga dan kualitas hidup dapat terancam. Proyek HWB berfokus pada penyediaan hunian subsidi yang terjangkau bagi masyarakat yang paling memerlukan, menjadikan perumahan sebagai hak yang dapat diakses oleh semua orang.
Kondisi ini mengharuskan berbagai pihak untuk melakukan inovasi dalam penyediaan rumah. Melalui proyek HWB, diharapkan ada transformasi dalam cara pandang terhadap perumahan, yang seharusnya dipandang sebagai kebutuhan dasar setiap individu. Inisiatif ini bertujuan untuk mengubah wajah perumahan di Indonesia agar lebih inklusif.
Dalam konteks sosial, hunian yang layak menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak-anak serta meningkatkan kesehatan mental penghuni. Dengan fasilitas yang memadai, seperti ruang tamu, dapur, dan kamar mandi, setiap keluarga dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik dan harmonis.
Desain Rumah yang Fungsional dan Terjangkau
Proyek HWB menawarkan dua tipe rumah yang dirancang dengan cermat. Tipe dua kamar tidur memungkinkan keluarga kecil untuk memiliki ruang lebih untuk tumbuh dan berkembang. Dengan ukuran yang praktis dan efisien, desain ini memperhatikan kebutuhan sehari-hari tanpa mengorbankan kenyamanan penghuni.
Di sisi lain, tipe satu kamar tidur juga menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Ukurannya yang kompak tidak mengurangi fungsionalitas, sehingga sangat cocok untuk pasangan muda atau individu yang baru memulai keluarga. Dengan biaya yang relatif terjangkau, rumah ini menjadi alternatif solusi perumahan yang menarik.
Setiap unit rumah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dasar yang mendorong kehidupan yang lebih baik. Kehadiran mezzanine pada tipe dua kamar tidur juga memberikan ruang tambahan yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat belajar atau bersantai. Desain ini mencerminkan inovasi dan responsivitas pengembang terhadap kebutuhan masyarakat.
Tantangan dalam Penyediaan Perumahan Berkualitas
Meskipun proyek HWB menunjukkan langkah positif, tantangan dalam menyediakan rumah layak masih banyak. Birokrasi, dana, serta regulasi yang ketat kerap menjadi penghalang bagi pengembang dalam menciptakan perumahan yang terjangkau. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama yang solid antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat untuk dapat menjalankan proyek seperti HWB dengan sukses.
Satu tantangan yang dihadapi adalah memastikan kualitas bahan bangunan. Penggunaan material yang baik sangat penting agar rumah tidak hanya tercipta dengan cepat, tetapi juga dapat bertahan lama. Di sinilah pentingnya pengawasan dan standar kualitas yang ketat untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penghuni.
Selain itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya perumahan yang layak harus ditingkatkan. Banyak orang masih menganggap perumahan hanya sebagai barang konsumsi, padahal itu adalah kebutuhan dasar yang harus diperjuangkan. Edukasi kepada masyarakat mengenai hak-hak mereka dalam memperoleh perumahan layak bisa menjadi langkah awal yang penting.