www.sekilasnews.id – Chris Billam-Smith, petinju asal Inggris, kembali mendapatkan kesempatan untuk merebut gelar juara interim di kelas penjelajah. Setelah adanya sinyal hijau dari WBO, presiden organisasi tersebut, Gustavo Olivieri, mengkonfirmasi bahwa mereka siap untuk menyetujui pertarungan ini dalam waktu dekat.
Pertarungan ini menjadi semakin penting karena pemegang gelar WBA-WBO kelas 90,7 kilogram, Gilberto “Zurdo” Ramirez, tengah dalam masa pemulihan pasca operasi bahu yang ia jalani. Hal ini membuat kebutuhan akan gelar sekunder menjadi sangat mendesak, mengingat status kejuaraan yang harus tetap aktif.
Berdasarkan pernyataan Olivieri, WBO akan mengadakan pertarungan untuk gelar interim antara penantang terbaik yang tersedia jika status Ramirez tidak segera pulih. Pertarungan ini diharapkan bisa secepatnya terselenggara agar tidak mengganggu dinamika di divisi tersebut.
Peluang Chris Billam-Smith di Kelas Penjelajah
Chris Billam-Smith memiliki rekam jejak yang mengesankan dengan rekor 21-2 (13 KO) dan sebelumnya sempat menjadi juara WBO di kelas 200lbs. Kini, ia menunggu momen emas untuk merebut kembali gelar tersebut dan membuktikan kemampuannya setelah 18 bulan lebih tidak memegang sabuk juara.
Di belakangnya, terdapat Roman Fress, petinju asal Jerman, yang juga menunjukkan performa yang baik dengan rekor 23-1 (13 KO). Fress, yang lahir di Kazakhstan dan kini tinggal di Magdeburg, berpotensi menjadi ancaman yang serius jika Billam-Smith tidak siap untuk menghadapi tantangan baru.
WBO secara historis sangat berhati-hati dalam menentukan adanya pertarungan gelar interim. Hal ini mereka lakukan untuk memastikan bahwa semua pihak merasa diuntungkan dan menjaga kredibilitas kejuaraan yang ada.
Kebijakan WBO tentang Gelar Interim
Kedatangan gelar interim biasanya terjadi hanya dalam situasi yang sangat mendesak, seperti kasus cedera yang panjang. Olivieri turut menjelaskan bahwa selama ini WBO lebih memilih memastikan adanya satu juara nyata per kelas, menjadikan situasi ini semakin krusial untuk ditangani dengan cermat.
Olivieri menegaskan bahwa gelar interim hanya akan dikeluarkan jika situasi memang mengharuskan, dan itu sesuai dengan kebijakan mereka yang mengutamakan integritas kejuaraan. Hal ini tentu menjadi perhatian besar bagi para petinju yang ingin menunjukkan kemampuan di arena internasional.
Tentunya, keputusan ini juga dipengaruhi oleh minat di kalangan petinju yang memenuhi syarat. WBO berusaha untuk mengukur minat tersebut sebelum memutuskan untuk menggelar pertarungan gelar interim, menciptakan kesempatan lebih bagi atlet lainnya.
Persaingan Ketat di Kelas Penjelajah
Dengan adanya kondisi tersebut, persaingan di kelas penjelajah menjadi semakin menarik. Setiap petinju kini saling memandang satu sama lain sebagai ancaman, dan motivasi untuk merebut gelar pun semakin tinggi. Billam-Smith tahu bahwa peluang ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Ramirez, yang merupakan pemenang mutlak atas Billam-Smith dalam pertarungan sebelumnya, kini terlihat tidak tergantikan dalam waktu dekat. Namun, ketidakhadirannya memberi kesempatan bagi petinju lain untuk mengisi kekosongan tersebut dan menciptakan sejarah baru di olahraga tinju.
Dengan latar belakang tersebut, para penggemar tinju bisa berharap mempertontonkan pertarungan yang berkualitas dan seru dalam dua sampai tiga bulan ke depan. Di sinilah tekanan bagi Billam-Smith dan juga Fress untuk mencoba mengambil langkah strategis menuju kemenangan.