www.sekilasnews.id – AISI berani menargetkan jumlah pengunjung yang lebih besar dari IMOS tahun lalu, dengan harapan bisa menembus angka 100.000 orang. Foto: Maka
Yakni, kerumunan yang membuat sebuah pameran terlihat ramai dan sukses, namun tidak menyumbang satu rupiah pun pada angka transaksi.
Menjelang perhelatan akbar Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 pada 24-28 September mendatang, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) secara terbuka mengakui ancaman ini dan telah menyiapkan serangkaian “jurus jitu” untuk menghadapinya.
Pertarungan melawan Rohana dan Rojali tahun ini menjadi sangat krusial. Di tengah kondisi pasar sepeda motor yang sedang lesu, mengubah setiap pengunjung menjadi pembeli adalah sebuah keharusan jika AISI ingin mencapai target transaksi ambisius mereka sebesar Rp68 miliar.
“Ya nanti kita lihat lah, karena kami sudah menyiasati hal itu dengan teman-teman agen pemegang merek,” ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, saat ditemui di Jakarta, Rabu (10/9). “Harapannya dengan berbagai banyak program ini bisa menggairahkan penjualan dan menarik minat konsumen.”
Dalam industri otomotif Indonesia, setiap pameran membawa tantangan dan peluang tersendiri. Memastikan bahwa pengunjung tidak hanya datang untuk sekadar melihat-lihat tetapi juga melakukan pembelian menjadi prioritas utama. Pameran seperti Indonesia Motorcycle Show (IMOS) adalah kesempatan emas bagi para pengusaha untuk bertemu langsung dengan konsumen dan memperkenalkan produk terbaru mereka.
Namun, kekhawatiran akan pengunjung yang tidak melakukan pembelian sangat relevan. Banyak pemilik kendaraan hanya ingin melihat-lihat, tanpa niat untuk bertransaksi. Oleh karena itu, AISI perlu menerapkan strategi yang efektif agar pengunjung menjadi konsumen yang setia.
Strategi AISI untuk Meningkatkan Pembelian di IMOS 2025
AISI, sebagai penggerak industri sepeda motor di Indonesia, telah mendesain beberapa strategi untuk menghadapi tantangan ini. Salah satu fokus utama adalah menciptakan pengalaman yang menarik bagi pengunjung, sehingga mereka merasa terpanggil untuk membeli. Ini mencakup penawaran spesial dan diskon yang dapat menarik perhatian calon pembeli.
Selain itu, edukasi mengenai produk baru dan fitur unggulan juga menjadi bagian penting dari strategi. Menjelaskan kelebihan dan inovasi yang ada pada setiap model sepeda motor akan membantu konsumen merasa lebih yakin untuk melakukan pembelian.
AISI juga menggandeng berbagai merek otomotif untuk berkolaborasi dalam penawaran khusus. Dengan adanya kolaborasi ini, pengunjung tidak hanya mendapatkan informasi tetapi juga keuntungan finansial yang menarik saat membeli motor di acara tersebut.
Mangapresiasi Peran Media Sosial dalam Promosi
Media sosial telah menjadi alat penting dalam mempromosikan pameran otomotif. AISI berencana untuk memanfaatkan platform-platform tersebut untuk menciptakan buzz menjelang IMOS 2025. Dengan menggunakan iklan digital dan konten menarik, diharapkan lebih banyak orang tertarik untuk mengunjungi pameran.
Konten yang dihasilkan melalui media sosial akan fokus pada teaser produk dan penawaran eksklusif yang hanya berlaku selama pameran. Mengajak influencer otomotif juga menjadi langkah strategis untuk menarik perhatian kalangan muda yang aktif di dunia digital.
Aspek interaksi dengan pengunjung di media sosial juga penting. Mengadakan kontes atau giveaway akan menambah daya tarik pameran dan menciptakan antusiasme yang lebih besar di kalangan calon konsumen.
Menangani Perubahan Preferensi Konsumen
Perubahan dalam preferensi konsumen juga menjadi tantangan nyata bagi AISI dan pelaku industri. Dengan berkembangnya teknologi dan kesadaran lingkungan, masyarakat semakin memilih kendaraan yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, iklan pada acara pameran perlu mengedepankan aspek berkendara yang lebih berkelanjutan.
AISI berkomitmen untuk meningkatkan kesan positif mengenai sepeda motor ramah lingkungan. Memperkenalkan model-model baru dengan teknologi ramah lingkungan akan menjadi salah satu fokus utama dalam pameran mendatang.
Disamping itu, AISI juga akan memanfaatkan data konsumen dan tren pasar untuk lebih mendalami kebutuhan dan keinginan masyarakat. Mengadaptasi produk sesuai dengan preferensi tersebut adalah langkah penting untuk memastikan keberhasilan penjualan.
Mengukur Keberhasilan Transaksi di Pameran IMOS
Keberhasilan pameran tidak hanya diukur dari banyaknya pengunjung, tetapi juga dari jumlah transaksi yang berhasil dilakukan. Oleh karena itu, AISI telah menyiapkan sistem untuk memonitor transaksi secara real-time selama pameran berlangsung. Ini penting agar penyelenggara dapat mengevaluasi efektivitas setiap strategi yang diterapkan.
Data yang terkumpul akan menjadi bahan evaluasi untuk acara di masa mendatang. Misalnya, analisis penjualan berdasarkan produk, waktu transaksi, dan demografis pengunjung yang paling aktif. Semua informasi ini akan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
Dengan penerapan strategi yang tepat dan pemanfaatan teknologi, AISI optimis bisa mencapai target Rp68 miliar dalam transaksi. Potensi pasar di Indonesia sangat besar, dan saat yang tepat untuk memanfaatkan momentum tersebut!