www.sekilasnews.id – PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA) baru-baru ini mengoperasikan pabrik solder pertamanya di Batam, Kepulauan Riau. Pabrik ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan dapat membantu meningkatkan produksi solder ramah lingkungan di dalam negeri.
Dengan berdirinya pabrik ini, diharapkan banyak peluang baru akan tercipta baik bagi industri sembari mendukung upaya pemerintah dalam hilirisasi mineral. Pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 6.500 meter persegi dan siap memproduksi hingga 2.000 ton solder bar per tahun.
Pabrik tersebut juga direncanakan akan diperluas untuk memproduksi solder wire, powder, dan paste, dengan target total kapasitas produksi mencapai 16.000 ton per tahun. Proyek ini diyakini mampu menyumbang pendapatan yang signifikan, diperkirakan menembus Rp1 triliun setahun.
Pabrik Solder Ramah Lingkungan Pertama yang Beroperasi di Indonesia
Peresmian pabrik ini menjadi langkah strategis bagi STANIA dalam menyongsong industri pertambangan yang lebih bertanggung jawab. Rencana pembangunan pabrik dimulai sejak 10 Mei 2024 dan kini telah siap beroperasi secara penuh.
Hashim S. Djojohadikusumo, Komisaris Utama Arsari Tambang, menegaskan bahwa pabrik ini adalah wujud nyata komitmen mereka dalam mendukung hilirisasi nasional. Solder yang dihasilkan akan sepenuhnya menggunakan listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) milik PLN.
Desain bangunan pabrik juga mempertimbangkan aspek lingkungan, dengan atap transparan yang dapat memaksimalkan cahaya alami, menurunkan konsumsi energi listrik secara keseluruhan. Ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengurangi jejak karbon industri.
Dukungan untuk Hilirisasi Mineral dan Transisi Energi
Dalam konteks hilirisasi mineral, keberadaan pabrik solder ini merupakan bagian dari agenda strategis pemerintah. STANIA berkomitmen untuk memproduksi solder yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga ramah lingkungan.
Langkah ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan industri lokal sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru. Hal ini sejalan dengan peningkatan kebutuhan solder di berbagai sektor, termasuk elektronik.
Pabrik dengan kapasitas besar ini juga diharapkan memberi peluang bagi pengusaha kecil dan menengah dalam rantai pasok. Dengan adanya produksi dalam negeri, pergantian impor dapat dilakukan secara bertahap.
Peran STANIA dalam Mendorong Inovasi Industri
STANIA kini memasuki era baru inovasi industri solder yang lebih berkelanjutan. Dengan perspektif ke depan, perusahaan ini berencana terus berinvestasi dalam teknologi yang mendukung efisiensi energi.
Keberadaan pabrik ini juga menjadi showcase untuk praktik industri lain yang akan datang. Diharapkan, akan banyak industri yang mengikuti jejak STANIA dalam menerapkan operasi ramah lingkungan.
Komitmen untuk beroperasi dengan listrik terbarukan menunjukkan bahwa langkah menuju industri yang lebih hijau bukanlah utopia. Ini adalah langkah cepat untuk beradaptasi dengan tren global yang menuntut sustainability.