www.sekilasnews.id – Kebakaran pada mobil listrik menjadi salah satu isu yang semakin menarik perhatian publik, terutama setelah insiden tragis di Bandung. Sebuah mobil listrik yang tampaknya aman, mendadak berubah menjadi bola api yang menakutkan, meninggalkan banyak pertanyaan tentang keselamatan teknologi ini.
Insiden tersebut memicu diskusi mendalam mengenai keamanan baterai lithium-ion yang digunakan dalam banyak kendaraan listrik saat ini. Meski diberi label ramah lingkungan, ada risiko tersembunyi yang tak boleh diabaikan oleh para pengguna.
Dalam dunia otomotif yang terus berkembang, mobil listrik semakin populer. Namun, insiden kebakaran ini menunjukkan bahwa di balik kelebihan teknologi tersebut, ada tantangan yang harus diatasi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Memahami Kebakaran Mobil Listrik: Sebab dan Dampaknya
Kebakaran pada mobil listrik biasanya berakar dari masalah yang lebih kompleks daripada kebakaran pada mobil konvensional. Sumber utamanya sering kali adalah reaksi berantai yang terjadi di dalam baterai lithium-ion yang dapat mengakibatkan thermal runaway, yaitu proses di mana baterai mengalami overheating hingga terbakar.
Para ahli menyatakan bahwa thermal runaway adalah salah satu risiko paling serius yang dapat terjadi pada kendaraan listrik. Di dalam setiap baterai, terdapat energi yang sangat besar, dan ketika terjadi kerusakan, hasilnya bisa sangat merusak.
Selama insiden kebakaran di Bandung, walaupun pihak produsen mengklaim bahwa baterai dalam kondisi utuh, para peneliti menunjukkan bahwa banyak faktor lain yang bisa memicu terjadinya kebakaran. Misalnya, kerusakan pada sistem pendingin atau kesalahan dalam pengisian daya.
Proses Thermal Runaway dan Dampaknya terhadap Baterai
Thermal runaway adalah kondisi yang mengkhawatirkan, dan prosesnya bisa dimulai dari satu sel baterai yang mengalami kegagalan. Ketika suhu mulai meningkat, efek domino dapat terjadi, merusak sel-sel lain dan memicu kebakaran yang sulit dipadamkan.
Satu fakta menarik adalah bahwa proses ini dapat berlangsung dengan sangat cepat. Dalam hitungan menit, sebuah mobil listrik bisa berubah menjadi kobaran api yang tidak terduga, menciptakan ancaman bagi pengguna jalan lainnya.
Penting untuk diketahui bahwa semua kendaraan listrik berisiko mengalami thermal runaway. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mencari solusi yang lebih efektif dalam mencegah kebakaran yang disebabkan oleh baterai lithium-ion.
Langkah-Prinsip Keamanan di Era Mobil Listrik
Dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, penting bagi produsen mobil untuk menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat. Peningkatan teknologi baterai dan sistem manajemen daya harus menjadi prioritas untuk mengurangi risiko yang ada.
Konsumen juga perlu dilatih untuk memahami cara menggunakan mobil listrik dengan aman. Misalnya, penting untuk selalu menggunakan charger yang direkomendasikan dan tidak memperlambat proses pengisian daya lebih dari yang diperlukan.
Pemilik kendaraan listrik sebaiknya secara berkala memeriksa kondisi baterai dan sistem keselamatan kendaraan. Dengan begitu, potensi risiko dapat diminimalisir, dan pengalaman berkendara menjadi lebih aman.