iLearn Thematic digelar sebagai respons atas tantangan besar yang dihadapi industri asuransi nasional, mulai dari disrupsi digital hingga menurunnya kepercayaan publik. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, webinar ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi penguatan sumber daya manusia di sektor ini. Akankah inisiatif ini berhasil mengatasi kesenjangan yang ada, atau justru menjadi tantangan baru bagi industri?
Webinar ini muncul sebagai jawaban atas tantangan signifikan yang dihadapi oleh industri asuransi nasional, termasuk disrupsi digital dan regulasi yang semakin ketat. Salah satu fokus utama diskusi adalah kebutuhan akan keselarasan antara kapasitas SDM saat ini dan kompetensi yang dibutuhkan untuk masa depan.
Mengidentifikasi Kesenjangan dalam Kesiapan SDM Asuransi
Dalam diskusi tersebut, Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM, dan Corporate Secretary Indonesia Re, Robbi Yanuar Walid, menyoroti permasalahan kesenjangan antara kebutuhan industri dan kesiapan SDM yang ada saat ini. “Walaupun ada banyak SDM dengan potensi besar, jalur pengembangan mereka belum terstruktur dengan baik,” ujarnya. Tantangan ini menjadi semakin kompleks dengan keharusan untuk kombinasi kemampuan teknis dan kepemimpinan yang adaptif.
Menurut Robbi, polemik ini bukan hanya soal teknis, melainkan juga menyangkut kemampuan adaptasi terhadap perubahan. Disrupsi digital menjadi kunci di era saat ini, dan industri harus mampu menawarkan produk yang inklusif dan berkelanjutan untuk meraih kepercayaan publik kembali.
Strategi Penguatan SDM untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Berbagai strategi bisa diterapkan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi ini. Misalnya, menciptakan program pelatihan yang lebih terintegrasi dengan dinamika bisnis kini dan masa depan. Selain itu, kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan menjadi krusial, terutama dalam konteks perkembangan teknologi dan persaingan pasar yang kian ketat. Semua ini adalah langkah strategis untuk menjawab tantangan yang ada.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, penting juga untuk melibatkan umpan balik dari seluruh lapisan pemangku kepentingan dalam setiap inisiatif. Hanya dengan pendekatan kolaboratif yang adil dan transparan, sektor asuransi nasional dapat mengambil langkah nyata untuk memperkuat SDM-nya dan bersaing di pasar global yang sangat dinamis.