www.sekilasnews.id – Mendikdasmen Abdul Mu’ti buka suara terkait banyaknya siswa SMP yang belum menghitung penjumlahan dasar. Ia mengaku Kemendikdasmen kini tengah berusaha memperbaiki pendidikan numerasi dan literasi bagi anak sekolah.
Hal ini menjawab sejumlah pertanyaan dari Anggota DPR RI dalam Rapat Kerja Bersama Komisi X dan Mendikdasmen, Selasa (26/8/2025). Siswa-siswa yang kesulitan dalam berhitung dasar menjadi perhatian serius bagi pihak kementerian.
Dalam rapat tersebut, Abdul Mu’ti menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Terutama dalam aspek numerasi dan literasi yang menjadi kunci bagi perkembangan akademik siswa.
Strategi Kemendikdasmen untuk Meningkatkan Stamina Pendidikan Siswa
Kemendikdasmen mengimplementasikan berbagai strategi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu strategi utama yang dilakukan adalah Gerakan Literasi dan Numerasi Nasional.
Program ini dirancang untuk memberikan perhatian khusus pada literasi dan numerasi sejak dini. Harapannya, siswa tidak hanya memiliki kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga menghitung dengan baik.
Abdul Mu’ti menambahkan bahwa koding kurikulum merupakan salah satu fokus utama yang tengah dikembangkan. Dengan demikian, pendidikan akan lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan siswa di zaman modern.
Kendala yang Dihadapi dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa
Meskipun berbagai langkah telah diambil, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya pemahaman dasar di kalangan siswa.
Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa sebagian siswa SMP masih kesulitan dalam melakukan penjumlahan dasar. Hal ini tentunya menjadi perhatian penting bagi kebijakan pendidikan ke depan.
Untuk mengatasi masalah ini, pendekatan yang lebih inovatif dan menarik dalam pengajaran diperlukan. Kegiatan belajar yang interaktif dapat membantu siswa memahami konsep dasar dengan lebih baik.
Pentingnya Kerja Sama antara Sekolah dan Orang Tua
Kerja sama antara sekolah dan orang tua juga memainkan peran krusial dalam perkembangan pendidikan siswa. Edukasi yang bersinergi dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif.
Orang tua diharapkan untuk lebih aktif dalam mendukung proses belajar anak di rumah. Kerjasama yang baik antara guru dan orang tua sangat diperlukan untuk memantau perkembangan akademik siswa.
Dengan adanya komunikasi yang intens, kedua belah pihak dapat menemukan solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa. Memastikan siswa mendapatkan dukungan optimal adalah langkah yang sangat penting.