www.sekilasnews.id – Grand final Miss Indonesia 2025 merupakan momen yang ditunggu-tunggu banyak orang. Digelar pada Rabu, 9 Juli 2025, acara ini berlangsung di Studio RCTI+, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan disambut penuh antusiasme oleh berbagai pihak.
Seluruh perhatian tertuju pada para finalis, di mana 38 peserta mewakili masing-masing provinsi di seluruh Indonesia. Keberhasilan acara ini juga tidak terlepas dari campur tangan Founder & Chairwoman Miss Indonesia Organization yang juga menjabat sebagai Executive Chairwoman MNC Group.
Keberadaan Liliana Tanoesoedibjo dalam acara tersebut menambah kesan istimewa, di mana ia langsung menyaksikan prosesi penobatan. Dalam kesempatan itu, ia merasa bangga dengan pencapaian para finalis setelah menjalani masa karantina yang intensif selama dua pekan.
Pembekalan Intensif untuk Para Finalis Miss Indonesia 2025
Dalam acara tersebut, Liliana mengungkapkan rasa bangganya terhadap finalis yang telah mempersiapkan diri dengan baik. Masa karantina yang dilalui selama dua minggu tersebut dimanfaatkan untuk memperkuat karakter, wawasan, dan kemampuan personal masing-masing peserta.
Proses pembekalan ini menjadi sangat penting agar para finalis tidak hanya berfokus pada penampilan fisik semata. Liliana menekankan bahwa dengan pendidikan yang tepat, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan ke depan.
“Persiapannya sudah sangat maksimal karena dalam karantina selama 14 hari itu sudah dikasih pembekalan yang sangat efektif sekali,” ungkapnya. Hal ini menggambarkan betapa seriusnya organisasi ini dalam menyiapkan para peserta untuk kompetisi.
Empat Pilar Penilaian yang Menjadi Karena Utama
Selaku Ketua Dewan Juri, Liliana menjelaskan bahwa kriteria penilaian tidak bisa diukur hanya dari tampilan saat malam final. Penilaian dilakukan mengacu pada empat pilar utama yaitu Manner, Impressive, Smart, dan Social.
Keempat pilar ini menjadi landasan dalam menentukan perempuan terbaik yang layak menyandang gelar Miss Indonesia. Keterampilan beretika, kepribadian yang menarik, kecerdasan, serta kepedulian sosial merupakan aspek yang sangat diperhatikan dalam ajang ini.
Lebih lanjut, Liliana menekankan bahwa setiap kategori memiliki perannya masing-masing dalam menentukan kualitas masing-masing finalis. Dengan pendekatan ini, juri dapat menilai karakter dan kepribadian peserta secara menyeluruh.
Kategori Fast Track sebagai Bagian dari Penilaian
Selain penilaian berdasarkan empat pilar, para finalis juga harus menghadapi tujuh kategori fast track. Kategori ini menjadi elemen penting yang menjadi bagian dari proses penilaian terintegrasi.
Fast track adalah segmen di mana finalis diuji dalam berbagai aspek keterampilan yang lebih mendalam. “Penilaiannya berdasarkan empat pilar Manner, Impressive, Smart dan Social dan juga ada tujuh fast track yang harus dilalui,” jelas Liliana.
Dengan adanya fast track ini, para finalis dituntut untuk dapat tampil maksimal dalam berbagai situasi. Hal ini pun menambah kompleksitas dalam penilaian dan memberikan gambaran mendalam mengenai kemampuan peserta.