www.sekilasnews.id – Sejumlah orang berada di lokasi KTT BRICS di Brasil. Foto/Sputnik/Kirill Zykov
Laos menunjukkan ketertarikan untuk bergabung dengan BRICS, sebuah kelompok yang melibatkan negara-negara besar dengan pertumbuhan ekonomi pesat. Dalam konteks global yang terus berubah, ketertarikan ini mencerminkan keinginan Laos untuk memperkuat perannya di panggung internasional.
Pernyataan ini dikeluarkan oleh Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone, saat dialog bisnis dengan Rusia. Ini menandakan bahwa Laos sedang mempelajari kemungkinan bergabung dengan asosiasi yang berpengaruh ini untuk memajukan kemandirian ekonomi dan hubungan internasionalnya.
BRICS dibentuk pada tahun 2006 sebagai forum untuk negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Saat ini, kelompok ini terdiri dari Rusia, Brasil, India, China, dan Afrika Selatan, beserta sembilan negara lainnya yang telah bergabung sebagai anggota atau mitra.
Sejak 1 Januari 2025, BRICS juga mencakup negara-negara seperti Mesir, Etiopia, Iran, Indonesia, dan Uni Emirat Arab. Dalam konteks ini, Laos berharap bisa meraih manfaat yang sama jika berhasil menjadi anggota BRICS.
Pada edisi ke-10 Forum Ekonomi Timur (EEF) yang berlangsung di Vladivostok, Perdana Menteri Laos menegaskan bahwa BRICS menunjukkan potensi yang luar biasa dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi global. Laos pun menyatakan komitmennya untuk mempelajari lebih dalam mengenai keuntungan bergabung dengan forum ini.
Baca juga: Israel Luncurkan Serangan Tahap Kedua untuk Duduki Kota Gaza
(sya)
Potensi Laos dalam Konteks BRICS dan Ekonomi Global
Ketika berbicara tentang BRICS, kita tidak bisa pungkiri bahwa kelompok ini memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah kebijakan ekonomi global. Laos, meskipun merupakan negara kecil, memiliki potensi yang signifikan dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan regional.
Dengan bergabung dalam BRICS, Laos bisa memanfaatkan fasilitas dan dukungan dari negara-negara besar untuk memperkuat ekonomi domestiknya. Ini mencakup akses ke investasi, perdagangan, dan kerjasama teknis yang mungkin sulit diperoleh tanpa dukungan dari anggota BRICS lainnya.
Selain itu, BRICS menawarkan platform untuk Laos dalam memperkuat diplomasi dan hubungan internasionalnya. Dengan mengejar keanggotaan, Laos berusaha menciptakan jaringan strategis yang dapat menguntungkan perekonomian dan masyarakatnya secara keseluruhan.
Isu global yang dihadapi saat ini, mulai dari perubahan iklim hingga ketidakstabilan ekonomi, membuat kerjasama antarnegara semakin penting. Laos menjadi semakin sadar akan perannya dalam mengatasi tantangan tersebut, dan bergabung dengan BRICS bisa menjadi langkah strategis ke depan.
Perkembangan ekonomi Laos dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan arah yang positif, dan BRICS bisa menjadi salah satu faktor pendorong dalam mencapai visi tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa Laos berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi global dalam menghadapi tantangan yang ada.
Manfaat Ekonomi untuk Laos jika Bergabung dengan BRICS
Salah satu manfaat utama bergabung dengan BRICS adalah akses yang lebih baik ke pasar internasional. Negara-negara anggota BRICS memiliki daya beli yang tinggi, dan Laos bisa mendapatkan peluang lebih besar untuk memasarkan produknya.
Selain itu, keanggotaan dalam BRICS memungkinkan Laos untuk terlibat dalam berbagai proyek infrastruktur yang didanai oleh negara-negara anggota. Ini akan membantu Laos dalam mengatasi tantangan pembangunan yang dihadapi, termasuk akses terhadap infrastruktur dasar.
Peluang investasi juga merupakan aspek penting lainnya. Dengan jaringan BRICS, Laos diperkirakan akan menerima lebih banyak investasi dari negara-negara besar, yang akan memperkuat perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja. Ini sangat penting dalam konteks pengurangan kemiskinan dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Ada pula potensi dalam bidang teknologi dan inovasi. Melalui kerjasama dengan anggota BRICS yang lebih maju, Laos dapat mendapatkan transfer teknologi yang dibutuhkan untuk meningkatkan sektor-sektor strategisnya, seperti pertanian dan energi.
Dengan semua manfaat yang ditawarkan, Laos memiliki banyak alasan untuk mengeksplorasi keanggotaan BRICS lebih lanjut. Ini bisa menjadi langkah strategis yang memungkinkan Laos untuk bersaing lebih baik di pasar global.
Pertimbangan Politik dan Sosial dalam Keanggotaan BRICS
Bergabung dengan BRICS bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga berkaitan dengan aspek politik dan sosial yang lebih luas. Keanggotaan dalam kelompok ini bisa memberikan Laos posisi yang lebih kuat dalam negosiasi internasional.
Politik adalah faktor penting dalam hubungan internasional, dan BRICS dapat membantu Laos dalam menciptakan aliansi yang strategis. Keanggotaan ini bisa menjadi sarana bagi Laos untuk memperjuangkan kepentingan nasional di forum-forum global.
Dalam konteks sosial, keanggotaan BRICS juga dapat meningkatkan kerjasama dalam bidang pendidikan dan budaya. Laos bisa mendapatkan akses ke program-program pertukaran yang akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan pengetahuan di berbagai bidang.
Namun, tantangan tetap ada. Laos harus mempertimbangkan dengan cermat konsekuensi dari bergabung dengan BRICS dan menilai bagaimana keanggotaan ini akan mempengaruhi kebijakan dalam negeri dan hubungan dengan negara-negara lain.
Melalui pendekatan yang hati-hati dan strategis, Laos bisa memanfaatkan semua peluang yang ditawarkan oleh BRICS untuk kebaikan bersama. Ini adalah langkah penting dalam perjalanan menuju pertumbuhan yang berkelanjutan dan berdaya saing di tingkat global.