www.sekilasnews.id – Soraya berhasil menembus Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) lewat jalur SNBP. Tekad Soraya Esther Br. Sitanggang (18) tak goyah meski hidup dalam keterbatasan. Sebagai anak bungsu dari empat bersaudara, ia membuktikan bahwa mimpi besar dapat diraih meski tanpa kemewahan. Kira-kira seperti apa perjuangan Soraya hingga bisa mencapai pendidikan tinggi di UGM?
Dalam perjalanan hidupnya, Soraya lahir dan besar di Medan Tembung, Sumatera Utara. Keluarganya tergolong sederhana dan berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk menguliahkan anak-anaknya yang lain. Meskipun hidup dalam kondisi yang sulit, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam belajar.
Dengan tekad yang kuat, Soraya mempersiapkan diri mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk melanjutkan studi. Ia tidak hanya ingin kuliah tetapi juga ingin memberikan harapan bagi keluarganya yang telah berkorban banyak untuk pendidikan dirinya.
Perjuangan Soraya Menggapai Cita-Cita di Tengah Keterbatasan
Lives di tengah keluarga yang sederhana membuat Soraya memiliki motivasi yang kuat. Setiap hari, dia membantu ibunya yang menjalani usaha kecil menjual kelontong. Dari situ, ia memahami arti kerja keras dan pengorbanan demi mencapai impian.
Saat menghadapi ujian SNBP, Soraya tidak hanya mengandalkan belajar di sekolah. Ia juga mencurahkan waktu untuk belajar mandiri dan meminta bantuan dari kakak-kakaknya yang lebih dulu menempuh pendidikan tinggi. Usahanya tidak sia-sia, dan hasil ujian menunjukkan bahwa ia layak mendapatkan tempat di UGM.
Kabar kelulusan Soraya diumumkan pada 18 Maret 2025, sehari yang tak akan pernah dilupakannya. Saat membuka hasil di sekolah, perasaan campur aduk menyelimuti dirinya. Begitu melihat hasil yang sesuai harapan, ia langsung melompat kegirangan dan berlari mengabarkan kepada ibunya.
Reaksi Keluarga dan Kebahagiaan yang Mengharukan
Ketika ibunya mendengar berita menggembirakan ini, suasana haru pun pecah. Air mata bahagia mengalir di pipi ibunya, Rosliana M. Sihotang, yang tidak dapat menyembunyikan rasa syukur dan bahagia. Momen ini sangat berarti bagi keluarga mereka, yang selama ini menjalani hidup dengan penuh tantangan.
Meskipun bahagia, kekhawatiran soal biaya kuliah pun menghantui pikiran mereka. Namun, beberapa saat setelah itu, sebuah kabar baik lain datang, yaitu Soraya mendapat beasiswa UKT Pendidikan Unggul yang disubsidi penuh oleh pemerintah.
Beasiswa ini menjadi angin segar bagi Soraya dan keluarganya. Dengan dukungan finansial yang meringankan beban, ia bisa fokus belajar tanpa memikirkan masalah biaya. Soraya pun bisa menjalani kehidupan baru sebagai mahasiswa di UGM dengan harapan yang besar dalam dirinya.
Tantangan di Dunia Perkuliahan dan Harapan ke Depan
Memasuki kehidupan perkuliahan, Soraya menghadapi berbagai tantangan yang berbeda dari dunia sekolah menengah. Ia harus lebih mandiri dan bertanggung jawab atas waktu dan belajar sendiri. Namun, semua itu tidak membuatnya gentar.
Soraya mengambil setiap peluang untuk mengembangkan diri. Ia aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kampus dan organisasi. Dengan cara ini, ia dapat memperluas wawasan serta membangun jaringan yang akan berguna di masa depan.
Kesuksesan Soraya juga menjadi inspirasi bagi teman-temannya dan masyarakat di sekitarnya. Kisahnya membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, kita bisa melewati berbagai rintangan dan mencapai impian. Soraya menjadi contoh nyata bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah masa depan.
Visi dan Misi Soraya untuk Masa Depan
Dengan semangat juang yang tinggi, Soraya memiliki visi untuk meraih gelar sarjana dan melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi. Ia bercita-cita untuk tidak hanya sukses dalam karir, tetapi juga ingin berkontribusi positif bagi masyarakat.
Bagi Soraya, pendidikan adalah langkah awal untuk mewujudkan perubahan. Ia ingin menggunakan ilmunya untuk membantu orang-orang di sekitarnya, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan. Melalui berbagai program sosial, Soraya berencana akan berbagi pengetahuan dan membantu anak-anak yang membutuhkan.
Perjalanan Soraya ke UGM bukanlah akhir, melainkan sebuah awal dari berbagai kesempatan yang akan datang. Dengan dukungan dari keluarga dan usaha yang tak kenal lelah, ia percaya dapat mencapai impiannnya dan membuat bangga orang-orang tercintanya. Soraya siap menghadapi setiap tantangan yang ada dan menjadikannya peluang untuk tumbuh.