www.sekilasnews.id – Madrasah baik negeri maupun swasta diinstruksikan untuk belajar secara daring pada 1 September 2025. Keputusan ini diambil untuk memastikan kesinambungan pembelajaran dalam situasi yang kurang kondusif.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan edaran resmi kepada kepala madrasah di semua tingkatan. Surat tersebut mencakup himbauan penting mengenai penyesuaian proses belajar mengajar yang harus dilaksanakan oleh seluruh madrasah.
Pentingnya Pembelajaran Daring di Tengah Tantangan
Kementerian Agama DKI Jakarta menekankan bahwa langkah ini diambil demi menjaga keselamatan dan keamanan seluruh warga madrasah. Dengan kondisi yang dipandang belum stabil, melakukan pembelajaran daring dianggap sebagai solusi terbaik untuk tetap menjalankan kegiatan pendidikan.
Proses pendidikan harus tetap berjalan meski banyak tantangan yang dihadapi. Himbauan ini juga bertujuan untuk melindungi baik guru maupun murid dari risiko yang mungkin muncul.
Selain itu, penerapan sistem daring memungkinkan akses pendidikan yang lebih fleksibel. Madrasah diinstruksikan untuk memanfaatkan berbagai platform pembelajaran daring yang tersedia sesuai dengan kebutuhan masing-masing institusi.
Platform Pembelajaran yang Direkomendasikan
Dalam surat edaran tersebut, madrasah diminta untuk menggunakan platform seperti Google Classroom, Zoom, maupun Microsoft Teams. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan nyaman.
Pilihan platform yang beragam memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan cara yang lebih interaktif. Dengan demikian, meski secara fisik terpisah, interaksi antara guru dan siswa tetap dapat terjaga dengan baik.
Di samping itu, penggunaan WhatsApp Group dan media social lain juga dianjurkan. Penggunaan teknologi ini dapat membantu memperkuat komunikasi antara guru dan siswa, serta antar siswa dalam kegiatan belajar kelompok.
Peran Guru dalam Pembelajaran Daring
Guru memiliki peran penting dalam memastikan bahwa mutu pendidikan tidak berkurang meskipun dilakukan secara daring. Kementerian Agama mengimbau agar guru tetap memberikan bimbingan dan pendampingan kepada siswa.
Dalam konteks pembelajaran daring, penting bagi guru untuk tetap memantau kemajuan peserta didik. Ini menjadi tantangan tersendiri, namun dengan pendekatan yang tepat, proses belajar bisa berjalan dengan efektif.
Keterlibatan aktif guru dalam setiap sesi pembelajaran sangat penting. Ini tidak hanya menjaga kualitas pendidikan, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa yang mengikuti aktivitas pembelajaran.