www.sekilasnews.id – Lebih dari 300 anak dan remaja Indonesia yang bergabung dalam program spektakuler I AM GIFTED CAMP akan mengisi liburan sekolah secara atraktif dan edukatif. Era artificial intelligence (AI) memberikan tantangan baru bagi generasi muda untuk tidak hanya fokus pada kemampuan akademik, tetapi juga pada pengembangan keterampilan lain yang tak kalah penting.
Adanya kebutuhan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat membuat keterampilan tambahan menjadi sangat vital. Di sinilah peran orang tua dan pendidik menjadi sangat krusial dalam membentuk karakter dan kompetensi anak-anak.
Dengan demikian, program-program seperti I AM GIFTED CAMP memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengeksplorasi potensi mereka. Melalui pengalaman edukatif yang menyenangkan, anak-anak dapat belajar untuk memanfaatkan teknologi sambil mengembangkan keterampilan interpersonal yang diperlukan di era modern.
Pentingnya Keterampilan Sosial di Era AI bagi Generasi Muda
Di era serba digital seperti sekarang, kemampuan akademik saja tidak cukup untuk menyiapkan anak-anak menghadapi dunia kerja. Anak-anak perlu dilatih untuk memiliki soft skills, termasuk kemampuan komunikasi yang efektif dan keterampilan beradaptasi dengan perubahan.
Direktur Pengembangan Pembelajaran di JMAkademi, A. Ricky Suroso, menekankan perlunya melengkapi anak dengan keterampilan ini. “Dalam dunia di mana AI semakin mendominasi, daya saing yang sehat ikut jadi faktor penentu keberhasilan,” ungkapnya dalam siaran pers.
Keterampilan seperti pemecahan masalah dan berpikir kritis juga sangat penting dalam proses pembelajaran. Dengan membekali anak-anak dengan keterampilan ini, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
Peran Orang Tua dalam Mendorong Pengembangan Karakter Anak
Orang tua memainkan peran yang tidak bisa dipandang sebelah mata dalam mendukung pengembangan karakter anak-anak. Pendidikan tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan rumah yang dapat berpengaruh besar terhadap sikap dan nilai-nilai anak.
Ricky Suroso mengingatkan bahwa usia ‘golden’ adalah saat yang tepat bagi anak untuk membangun ketahanan karakter. Melalui kegiatan yang melibatkan pembelajaran langsung, orang tua bisa mendukung anak untuk memiliki daya juang yang tinggi.
Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk kegiatan positif akan semakin memperkuat karakter anak. Program-program yang mendorong anak untuk berpikir kreatif dan bekerjasama adalah stimulan yang efektif.
Simulasi Outdoor sebagai Sarana Pembelajaran Efektif
Program I AM GIFTED CAMP menawarkan simulasi outdoor sebagai cara menarik untuk mengasah kemampuan anak. Kegiatan ini tidak hanya membuat mereka lebih aktif, tetapi juga membangun motivasi dan semangat juang untuk mencapai cita-cita.
Simulasi outdoor membantu anak-anak berpikir lebih kreatif dan berani mengambil keputusan. Dengan begitu, mereka mampu mengubah cara pandang dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Dari interaksi di luar kelas, anak-anak dapat belajar banyak hal. Misalnya, kerjasama tim dan tanggung jawab adalah dua hal krusial yang dapat diperoleh melalui kegiatan ini.