www.sekilasnews.id – Setiap kali Israel melancarkan serangan terhadap Suriah, dampak yang ditimbulkan tidak hanya terasa di level fisik, tetapi juga menghampiri identitas komunitas Druze yang ada di wilayah tersebut. Sheikh Sami Abi al-Mona, sebagai Pemimpin Spiritual Komunitas Druze Lebanon, mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas peningkatan kekerasan di Suwayda, dan menilai bahwa tindakan tersebut mengancam eksistensi mereka.
Sheikh Sami menekankan bahwa serangan Israel bukanlah sekadar sebuah aksi militer, melainkan sebuah serangan terhadap identitas dan keberadaan komunitasnya. Dalam pandangannya, penting untuk menciptakan stabilitas di Suriah agar kekacauan tidak semakin meluas.
Dia secara tegas menyatakan bahwa negara-negara yang terlibat mempunyai tanggung jawab atas situasi yang terjadi saat ini. Keterlibatan internasional serta solusi yang efektif sangat diperlukan untuk menangani krisis ini secara menyeluruh.
Meningkatnya Kekerasan dan Dampaknya pada Komunitas Druze
Dalam pernyataan tersebut, Sheikh Sami meminta agar langkah-langkah mendesak diambil untuk menestabilkan keadaan di Suriah. Dia mengkhawatirkan bahwa ketidakstabilan yang berlarut-larut hanya akan menguntungkan pihak-pihak yang memiliki agenda untuk membagi-bagi wilayah tersebut.
Lebih lanjut, dia menyerukan peninjauan segera terhadap tindakan kekerasan yang telah terjadi, dan mendesak agar pelaku kejahatan dijerat dengan hukum. Tanpa adanya tindakan tegas, situasi bisa semakin parah dan menyulitkan proses perdamaian.
Dia menekankan, “Setiap resolusi harus berada di bawah otoritas negara yang sah, dan dengan jaminan yang kuat,” menyoroti perlunya dukungan internasional untuk mencapai solusi yang adil. Kegagalan dalam menangani masalah ini justru akan menambah penderitaan rakyat Suriah.
Peran Negara dan Tanggung Jawab Bersama di Suriah
Salah satu poin kritis yang disampaikan oleh Sheikh Sami adalah bahwa tanggung jawab atas kekerasan dan konflik tidak hanya terbatas pada negara Suriah. Negara-negara Arab lainnya juga turut memiliki peranan dan tanggung jawab untuk memastikan perdamaian.
Dia mempertanyakan, “Bagaimana semua ini bisa terjadi, sementara serangan udara Israel tampaknya menjadi satu-satunya cara untuk menghentikan kekacauan?” Ini memperlihatkan kebingungan mendalam mengenai arah dan solusi yang tepat untuk menyelesaikan krisis tersebut.
Sheikh Sami mengungkapkan harapan besar bahwa kesepakatan diplomatik dapat dicapai sebelum lebih banyak darah tertumpah. Ia percaya bahwa perdamaian dan keadilan masih mungkin tercapai jika semua pihak mau duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Urgensi Penyelesaian Konflik Melalui Dialog
Dalam konteks ini, pentingnya dialog tidak dapat dikesampingkan. Sheikh Sami menekankan bahwa diskusi antarpihak harus dibuka untuk memastikan semua suara didengar dan dipertimbangkan. Hanya dengan pendekatan ini, solusi yang berkelanjutan dapat ditemukan.
Dengan mengandalkan kekuatan diplomasi, ada peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih stabil dan damai di Suriah. Sheikh Sami percaya bahwa ketegangan ini bisa berkurang jika semua pihak bersedia berkompromi.
Langkah-langkah preventif juga harus diambil agar insiden serupa tidak terulang di masa depan. Masyarakat internasional diharapkan dapat berperan aktif dalam mengawasi dan mendukung proses perdamaian yang dibangun.