PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menerima penghargaan dari Marketeers atas komitmennya membangun budaya pembelajaran yang kuat di lingkungan perusahaan. Penghargaan ini diberikan dalam ajang rekognisi bertema “Membangun Learning Culture yang Kuat”, yang berlangsung di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (23/5).
Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi terhadap perusahaan yang dinilai berhasil menciptakan ekosistem kerja yang mendukung pengembangan kapasitas dan kompetensi karyawan secara berkelanjutan, terlebih di tengah tantangan era digital dan disrupsi teknologi.
Baca Juga: PT MTF Sesalkan Insiden Pengeroyokan yang Dialami Karyawan MPP di Kendari
Corporate Secretary Division Head Mandiri Tunas Finance, Dadan Hamdhani, menerima langsung penghargaan tersebut. Dalam keterangannya, Dadan menyampaikan bahwa MTF terus mengedepankan pendekatan pembelajaran adaptif dan kolaboratif di seluruh lini organisasi.
“Alhamdulillah, MTF saat ini terus fokus mengimplementasikan program pembelajaran dan pelatihan yang terstruktur, sehingga terbentuk learning culture yang kuat di industri multifinance,” ujar Dadan dalam keterangan resminya.
Membangun Budaya Pembelajaran yang Kuat dalam Perusahaan Modern
Membangun budaya pembelajaran yang kuat di dalam perusahaan bukanlah tugas yang mudah; namun, ini adalah langkah penting untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, perusahaan perlu beradaptasi agar tetap relevan dan kompetitif. Pencapaian PT Mandiri Tunas Finance dalam mendapatkan penghargaan ini menunjukkan bahwa investasi dalam pengembangan karyawan adalah kunci untuk sukses masa depan.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang menempatkan fokus pada budaya belajar cenderung memiliki tingkat retensi karyawan yang lebih tinggi dan hasil kerja yang lebih baik. Misalnya, perusahaan yang menjalankan program pelatihan secara rutin mengalami peningkatan produktivitas hingga 20%. Ini menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki peluang untuk belajar dan berkembang lebih mungkin untuk tetap berkomitmen.
Strategi Efektif untuk Membangun Learning Culture di Perusahaan
Langkah pertama dalam membangun budaya pembelajaran adalah menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di mana karyawan merasa nyaman untuk mengemukakan ide dan melakukan kesalahan. Pelatihan dan workshop yang rutin dapat membantu karyawan memperluas keterampilan mereka dan meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu, pemimpin perusahaan harus menjadi teladan dalam komitmen terhadap pembelajaran berkelanjutan.
Dalam implementasinya, perusahaan juga perlu mengevaluasi program pembelajaran mereka secara berkala. Dengan memanfaatkan feedback dari karyawan, perusahaan dapat terus menyempurnakan strategi pelatihan agar lebih relevan dengan kebutuhan operasional. Hal ini bukan hanya akan meningkatkan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan, tetapi juga mendorong inovasi dan kreativitas.
Dengan pengakuan yang diterima, MTF menunjukkan kepada dunia bahwa keberhasilan adalah hasil dari budaya belajar yang kokoh. Dengan terus mengedepankan kesempatan bagi karyawan untuk belajar dan berkembang, perusahaan tidak hanya mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, tetapi juga meletakkan fondasi yang kuat untuk masa depan.