www.sekilasnews.id – Ketua Dewan LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, memberikan peringatan penting kepada masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya pengelolaan keuangan. Peringatan ini berkaitan dengan meningkatnya perilaku konsumtif yang dipicu oleh kemudahan akses layanan transaksi digital seperti paylater.
Di zaman serba digital seperti sekarang, literasi keuangan menjadi sangat krusial. Tanpa pemahaman yang baik, seseorang bisa dengan mudah jatuh ke dalam jeratan pinjaman yang merugikan.
Purbaya menegaskan pentingnya untuk tidak terburu-buru dalam bertransaksi. Prinsip dasar yang harus dipegang adalah jika tidak memiliki uang, sebaiknya jangan membeli barang atau jasa yang tidak perlu.
“Kalau Anda tidak butuh, sebaiknya hindari paylater. Gunakan hanya jika benar-benar membutuhkannya,” katanya tegas saat acara seperti LIKE IT! yang berlangsung di Buperta Cibubur.
Penggunaan paylater seringkali mendorong perilaku belanja yang impulsif. Akibatnya, banyak yang terjebak dalam masalah keuangan yang rumit karena tidak mampu mengontrol pengeluaran mereka.
Pentingnya Literasi Keuangan di Era Digital
Literasi keuangan menjadi sangat vital, terutama di kalangan anak muda. Pemahaman yang baik mengenai pengelolaan uang dapat menjadi tameng dari berbagai jeratan utang yang tidak perlu.
Generasi muda perlu dibekali kemampuan untuk membaca situasi finansial dengan bijak. Ini termasuk mengenali kapan waktu yang tepat untuk bertransaksi dan kapan sebaiknya menahan diri.
Dalam banyak kasus, ketidaktahuan akan konsep dasar keuangan dapat menjerumuskan seseorang ke dalam situasi berbahaya. Oleh karena itu, pendidikan tentang pengelolaan keuangan harus dimulai sejak dini.
Selain itu, ada baiknya jika orang tua dan sekolah turut berperan dalam mendidik anak-anak mereka tentang pentingnya mengelola uang dengan bijak. Salah satu cara adalah dengan mengajarkan nilai menabung dan mengatur anggaran.
Dengan pemahaman yang kuat, generasi muda bisa lebih siap menghadapi berbagai tantangan keuangan yang akan datang di masa depan. Ini juga dapat membantu mereka untuk membuat pilihan yang lebih baik saat bertransaksi.
Dampak Negatif dari Paylater yang Perlu Diwaspadai
Penggunaan layanan paylater memang memudahkan, namun juga membawa dampak negatif yang signifikan. Banyak orang yang terjebak dalam siklus utang akibat kesalahan pengelolaan keuangan.
Ketergantungan terhadap paylater membuat seseorang lebih rentan terhadap pengeluaran impulsif. Ini dapat mengakibatkan pengeluaran yang lebih tinggi daripada yang seharusnya.
Selain itu, beban utang yang terus menumpuk dapat menimbulkan stres finansial yang berkepanjangan. Dalam jangka panjang, ini dapat mengganggu kesehatan mental dan kesejahteraan individu.
Memahami dan mengenali bahaya yang datang bersama kemudahan ini sangat penting. Ini termasuk mengidentifikasi kapan dan bagaimana cara menggunakan paylater dengan bijak untuk mencegah masalah di masa depan.
Oleh karena itu, setiap individu perlu meluangkan waktu untuk merenungkan keputusan keuangan mereka. Mencegah lebih baik daripada mengobati, terutama ketika berbicara tentang kesehatan finansial.
Strategi Bijak Mengelola Penggunaan Paylater
Untuk menghindari masalah yang mungkin timbul dari penggunaan layanan paylater, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan. Salah satu strategi adalah dengan menetapkan anggaran belanja yang realistis.
Menetapkan batas maksimal belanja yang bisa dilakukan dengan paylater dapat membantu menjaga pengeluaran tetap terkendali. Ini juga mendorong disiplin dalam berbelanja.
Selanjutnya, selalu tanyakan pada diri sendiri apakah barang atau jasa yang ingin dibeli benar-benar diperlukan. Pertanyaan ini dapat membantu menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Penting juga untuk memiliki rencana pembayaran yang jelas setelah melakukan transaksi. Memastikan bahwa uang untuk membayar utang paylater sudah tersedia sebelum jatuh tempo dapat mencegah tunggakan yang membebani.
Dengan pendekatan yang disiplin dan bijak, penggunaan paylater dapat menjadi alat yang membantu, bukan menjadi beban finansial. Evaluasi rutin terhadap pengeluaran dan pendapatan juga dapat menambah kejelasan dalam pengelolaan keuangan.