www.sekilasnews.id – Dalam pentas tinju yang menyita perhatian, Jake Paul kembali menunjukkan taringnya. Dia sukses mengalahkan mantan juara dunia, Julio Cesar Chavez Jr, dalam pertarungan 10 ronde yang berlangsung di Honda Center, California, akhir pekan lalu.
Pertarungan yang berlangsung pada tanggal 30 Juni 2025 ini berakhir dengan kemenangan mutlak bagi Paul. Dengan skor juri yang bervariasi, yakni 99-91, 97-93, dan 98-92, jelas menunjukkan dominasi Paul sepanjang pertandingan.
Kemenangan ini datang di saat yang tepat setelah tujuh bulan absen dari ring tinju. Sebelumnya, dia menjadi sorotan saat bertanding melawan Mike Tyson, yang juga berhasil menarik perhatian jutaan penonton.
Pencapaian dan Ambisi Jake Paul di Dunia Tinju
Di usia 28 tahun, Jake Paul mencatatkan rekor profesional yang mengesankan dengan 12 kemenangan, termasuk 7 di antaranya melalui KO. Dari seorang selebritas YouTube, ia membuktikan diri sebagai petinju yang menjanjikan dan dijadwalkan untuk menjadi salah satu bintang tinju yang diperhitungkan di masa depan.
Seusai pertarungan, Paul mengungkapkan ambisinya untuk berhadapan dengan petinju-petinju yang lebih berat. Dalam wawancara pasca-pertarungan, dia menyatakan keinginan untuk meraih gelar juara dunia dan juga tantangan kepada sejumlah mantan juara seperti Zurdo Ramirez dan Badou Jack.
Kemampuan dan penampilan Paul di ring telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, yang menyatakan bahwa pihaknya tengah memantau perkembangannya. Jika Paul terus menunjukkan performa yang meyakinkan, ada kemungkinan besar ia akan dimasukkan ke dalam peringkat WBC.
Dinamika Karier Julio Cesar Chavez Jr yang Menurun
Sementara itu, Julio Cesar Chavez Jr, yang kini berusia 39 tahun, mengalami penurunan karier yang menyedihkan. Sebagai anak dari legenda tinju Meksiko, Julio Cesar Chavez Sr, ia dulunya dianggap sebagai salah satu favorit, tetapi kini kariernya dikhawatirkan menurun drastis.
Chavez Jr terakhir kali menyandang gelar juara dunia pada tahun 2012. Sejak saat itu, berbagai masalah pribadi, termasuk kecanduan dan hukum, telah menghantui langkahnya. Dalam beberapa tahun terakhir, ia gagal kembali ke performa terbaiknya.
Meskipun mengakui kemampuan lawannya, Chavez Jr juga mencerminkan rasa frustrasi. Ia menyatakan bahwa meskipun Paul adalah petinju yang kuat, dia belum siap untuk menghadapi para juara sejati di dunia tinju.
Tantangan dan Sindiran di Luar Ring
Jake Paul bukan hanya aktif di dalam ring, tetapi juga memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan pesan dan tantangan. Dalam kesempatan baru-baru ini, ia menanggapi superstar Meksiko, Canelo Alvarez, yang batal menjadi lawannya karena berbagai alasan, termasuk kontrak dengan promotor lain.
Tidak segan-segan, Paul menyebut Canelo sebagai “tupai haus uang” dalam video yang diunggah di media sosial. Sindiran ini menandakan bahwa Paul ingin memperluas jangkauannya dan menjadikan nama-nama besar sebagai target selanjutnya.
Melalui pernyataannya, Paul ingin menunjukkan bahwa ia tidak hanya dapat bersaing di ring, tetapi juga mampu menarik perhatian di ranah pemasaran dan branding di bidang tinju. Ini semakin menegaskan ambisinya untuk menjadi juara dunia di masa depan.