www.sekilasnews.id – Isfahan merupakan salah satu kota paling terkenal di Iran, sering diidentikkan dengan pusat kegiatan nuklir negara tersebut. Meskipun begitu, kota ini juga dikenal akan keindahan arsitekturnya dan sejarah yang kaya, sehingga mendapatkan julukan “separuh dunia.”
Pada zaman keemasan Safavid, Isfahan menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan, menjadikannya tujuan wisata utama. Sampai saat ini, banyak wisatawan yang datang untuk menyaksikan kecantikan masjid dan taman-taman yang indah yang tersisa dari masa lalu.
Letak geografis yang strategis di jantung Iran menambah daya tarik kota ini. Selain perannya sebagai pusat politik dan ekonomi, Isfahan juga menyimpan warisan budaya yang tak ternilai.
Mengenal Isfahan, Kota Situs Nuklir Iran yang Dirudal AS dan Israel Dijuluki Separuh Dunia
Isfahan, atau Espadana dalam nomenklatur kuno, merupakan satu kota yang telah menyimpan sejarah panjang. Dengan luasnya pengaruh budaya dan arsitektur, kota ini berhasil menarik perhatian dunia, baik dari sisi keindahan maupun kepentingan strategisnya.
Pada abad ke-16, Isfahan mendapatkan gelar “Isfahan Nesf-e Jahan,” yang bermakna “Isfahan adalah separuh dunia.” Ini menggambarkan betapa pentingnya kota ini dalam budaya Persia. Julukan tersebut mencerminkan keindahan dan kemegahan yang dimiliki Isfahan.
Kota ini dipilih menjadi ibu kota oleh Shah Abbas I pada tahun 1598. Dalam pengelolaannya, ia merancang ulang kota dengan gaya arsitektur baru dan infrastruktur yang megah, menciptakan sebuah pusat administrasi dan kebudayaan.
Besarnya Pengaruh Sejarah di Isfahan
Sebagai ibu kota Persia, Isfahan menyaksikan banyak peristiwa penting dalam sejarah Iran. Shah Abbas I, yang kontroversial namun visioner, memindahkan pusat pemerintahan ke sini untuk mengembalikan kejayaan Persia dari keterpurukan. Langkah tersebut membuahkan hasil yang mengesankan.
Alun-alun Naqsh-e Jahan, yang merupakan salah satu karya terbesar Shah Abbas, menunjukkan kejeniusannya dalam merancang ruang publik yang luas dan teratur. Di alun-alun ini, terdapat sejumlah bangunan monumental yang menunjukkan kemewahan arsitektur pada masa itu.
Dalam pengembangan kota, segala sesuatunya dirancang dengan mempertimbangkan aspek estetika dan praktis. Hal ini terlihat dari pembangunan jalan dan jembatan yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai elemen keindahan.
Kecantikan Arsitektur yang Memikat Hati
Isfahan tidak hanya dikenal karena fungsinya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga karena keindahan arsitekturnya. Masjid-masjid megah dengan kubah yang kaya akan motif dan warna, menjadikan kota ini sebagai surga bagi para penggemar seni dan arsitektur. Keberagaman gaya bangunan, dari Safavid hingga modern, menciptakan lanskap yang sangat menawan.
Jalan utama, Chahar Bagh, dikenal dengan pepohonan yang rindang dan jalan setapak yang nyaman untuk berjalan-jalan. Di sini, pengunjung dapat menikmati pengalaman menyusuri jalan-jalan bersejarah yang menghubungkan berbagai landmark penting.
Sungai Zayandeh Rud yang melintas di tengah kota, dilengkapi dengan jembatan-jembatan bersejarah seperti Si-o-se Pol, menambah pesona Isfahan. Jembatan-jembatan ini merupakan contoh luar biasa dari arsitektur jembatan yang menggabungkan estetika dan fungsionalitas.