www.sekilasnews.id – Tank dan kendaraan lapis baja tentara Israel bergerak di sepanjang perbatasan Gaza di Israel pada 24 Agustus 2025. Foto/Tsafrir Abayov/Anadolu Agency
Peringatan mengenai tanggung jawab hukum atas kejahatan perang di Gaza kembali muncul, seiring dengan meningkatnya ketegangan dan kekerasan. Salah satu organisasi hak asasi manusia, Human Rights Watch (HRW), menyatakan bahwa dukungan militer yang diberikan oleh Amerika Serikat kepada Israel memiliki implikasi serius terhadap hukum internasional.
Dalam laporan terbaru, HRW menyoroti fakta bahwa bantuan tersebut tidak hanya berupa barang-barang militer, tetapi juga dukungan intelijen. Ini menunjukkan keterlibatan langsung AS dalam konflik yang berakibat fatal bagi banyak warga sipil Palestina.
Setidaknya dua mantan pemimpin politik Amerika telah diakui secara terbuka telah berkontribusi terhadap tindakan militer Israel yang penuh kontroversi. Kondisi ini menciptakan perhatian mendalam tentang dampak jangka panjang dari keputusan politik yang diambil oleh pemerintah AS.
Peran Amerika Serikat dalam Konflik Israel-Palestina yang Berkepanjangan
Penting untuk mengkaji kembali peran yang dimainkan oleh Amerika Serikat dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Sejak tahun 1970-an, AS telah menjadi sekutu utama Israel, memberikan dukungan ekonomi dan militer yang masif.
Dukungan ini telah mendorong Israel untuk melakukan berbagai operasi militer yang dianggap melanggar hak asasi manusia. Dengan meningkatnya jumlah korban sipil di Gaza, banyak pihak mulai mempertanyakan apakah dukungan ini masih relevan dan sah.
Setiap tindakan militer yang dilakukan oleh Israel selalu melibatkan intervensi dari AS, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ini menyebabkan banyak presiden dan pemimpin politik menghadapi kritik karena dianggap tidak mengindahkan dampak kemanusiaan dari tindakan tersebut.
Dampak Kehadiran Militer AS di Wilayah Konflik
Kehadiran militer AS di wilayah konflik memiliki dampak yang luas, tidak hanya bagi warga Palestina tetapi juga bagi keamanan regional. Operasi yang didukung oleh intelijen AS sering kali menimbulkan ketidakstabilan yang berkepanjangan.
Dengan dukungan tersebut, Israel merasa lebih berani mengambil langkah-langkah yang agresif. Hal ini menciptakan lingkaran kekerasan yang sulit diputus, dan banyak korban yang tidak bersalah harus menanggung akibatnya.
Keterlibatan langsung ini juga berimplikasi pada kepercayaan antara negara-negara di kawasan tersebut. Banyak negara Arab melihat dukungan AS sebagai bentuk ketidakadilan dan bias, memicu ketegangan yang lebih lanjut di dunia Islam.
Perspektif Internasional Mengenai Dukungan Militer AS kepada Israel
Dukungan militer AS terhadap Israel telah memicu reaksi yang beragam di panggung internasional. Beberapa negara mendukung kebijakan AS, tetapi banyak yang lain mengecam tindakan tersebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia.
Organisasi internasional seperti PBB juga telah mengeluarkan berbagai resolusi yang menyerukan penghentian tindakan militer yang dianggap melanggar hukum internasional. Namun, respon AS sering kali berupa penangkalan dan pembelaan terhadap dukungan ini.
Dalam perspektif hukum, banyak pakar berpendapat bahwa dukungan yang diberikan AS terhadap Israel saat ini dapat memicu pertanggungjawaban hukum bagi negara tersebut. Isu ini semakin mendalam ketika berbicara mengenai kejahatan perang di tingkat internasional.