Dalam dunia tinju yang penuh warna, Saul Canelo Alvarez kini menjadi sorotan utama setelah menghindari pertarungan dengan David Benavidez. Banyak penggemar yang merasa kecewa dan bertanya-tanya tentang alasan di balik keputusan tersebut. Bagaimana status Canelo sebagai petinju ditentukan oleh pilihan lawan yang dihadapinya?
Bob Arum, seorang promotor ternama, menyatakan bahwa Canelo lebih memilih menjadi seorang “pebisnis” ketimbang seorang petinju sejati. Ini membuka perdebatan menarik tentang apakah Canelo masih layak dianggap sebagai petinju elite jika dia tidak bersedia menghadapi tantangan yang diminta banyak penggemar. Sebuah keputusan yang membawa dampak besar bagi popularitasnya di kalangan pecinta tinju.
Strategi Canelo Alvarez dalam Memilih Lawan yang Kontroversial
Pilihan Canelo untuk menghindari pertarungan dengan Benavidez adalah langkah yang sangat menarik untuk dicermati. Memilih lawan dengan hati-hati memang bisa jadi strategi, tetapi mengabaikan tantangan besar dapat merusak kredibilitas seorang juara. Ketika penggemar merasa tidak puas, reputasi serta popularitas seorang petinju bisa dipertaruhkan.
Sejumlah pengamat tinju berharap Canelo bisa lebih berani dalam memilih lawan. Dengan hasil yang sangat beragam dalam beberapa tahun terakhir, langkah mundur ini justru membuatnya dipandang lebih sebagai seorang pebisnis ketimbang petinju. Canelo perlu mempertimbangkan bagaimana langkah ini akan memengaruhi karier dan hubungan dengan penggemar di masa depan.
Perbandingan dengan Petinju Legendaris dan Risiko dalam Karier
Dibandingkan dengan Floyd Mayweather Jr., Canelo terlihat lebih berhati-hati dalam pemilihan lawan. Ketika Mayweather menghadapi lawan-lawan yang dianggap berisiko, hasilnya justru menambah daya tariknya di mata publik. Canelo, di sisi lain, tampak semakin menghindari risiko setelah kekalahannya dari Dmitry Bivol pada tahun 2022, yang menunjukkan pergeseran dalam pendekatannya terhadap karier.
Penulis olahraga dan pengamat tinju percaya bahwa Canelo harus belajar dari langkah-langkah berani para pendahulunya. Jika tidak, ia bisa kehilangan dukungan penggemar dan relevansinya di dunia tinju yang semakin kompetitif. Duel melawan penantang kuat seperti Benavidez yang seharusnya bisa menjadi kesempatan untuk membuktikan diri sebagai petinju sejati, dan akhirnya mengembalikan kepercayaan untuk para penggemar.