www.sekilasnews.id – India telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam beradaptasi dengan situasi global yang penuh ketegangan. Dengan menghemat hampir USD7 miliar atau sekitar Rp114 triliun dari pembelian minyak mentah Rusia, negara ini berhasil memperkuat posisinya di tengah berbagai sanksi yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat.
Strategi yang diambil India menjadi sorotan, terutama saat negara tersebut melawan tekanan dari Washington. Keberanian untuk terus melakukan impor minyak dari Rusia menunjukkan bahwa India memiliki kepercayaan diri yang tinggi terhadap kebijakan luar negerinya, meski dalam suasana yang tidak menguntungkan.
Langkah ini muncul setelah penetapan sanksi berat oleh AS terhadap Rusia dengan tujuan melemahkan perekonomian Moskow. Namun, India sebagai anggota BRICS memutuskan untuk memperbesar volume impor, dalam langkah yang dipandang berani di tingkat internasional.
Strategi India di Tengah Sanksi Ekonomi Global
Pembelian minyak dari Rusia oleh India bukan hanya soal kebutuhan energi, tetapi juga strategi diplomatik. India tahu betul potensi masalah yang dapat timbul akibat sanksi, namun mereka berpegang pada prinsip untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Keputusan ini diambil meskipun Presiden Trump saat itu memberikan ancaman tarif yang tinggi dan hukuman tambahan. Namun, India tetap melanjutkan kebijakan impor, menunjukkan keteguhan terhadap kebijakan yang dianggap menguntungkan bagi negara.
Dalam pandangan banyak analis, keputusan India melawan tekanan dari AS bisa jadi menunjukkan pergeseran kekuatan di arena geopolitik global. India menciptakan jalur baru yang memperkuat hubungan dengan Rusia, sekaligus meningkatkan posisi tawar dalam percaturan internasional.
Pentingnya Kerjasama Multilateral dalam Energi
Rusia merupakan salah satu pemain kunci dalam pasar energi global, dan India menyadari pentingnya membangun hubungan strategis. Peluang untuk mendapatkan minyak dengan harga yang lebih murah ini jelas memberi keuntungan signifikan bagi perekonomian India.
Dalam hal ini, kerjasama antara negara-negara BRICS mendemonstrasikan kekuatan dari aliansi yang lebih luas. Tidak hanya India, Brasil sebagai sesama anggota juga mengambil langkah serupa, memperkuat posisi BRICS di tengah tekanan dari negara barat.
Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi di antara negara-negara penghasil energi dapat menciptakan alternatif kuat terhadap kekuatan ekonomi yang lebih besar. India dan negara-negara BRICS lainnya sepertinya memahami potensi ini dan berusaha untuk memanfaatkannya seoptimal mungkin.
Implikasi Ekonomi untuk India dan Rusia
Pembelian minyak dalam volume besar memberi keuntungan jangka pendek untuk India, tetapi juga menciptakan peluang jangka panjang bagi hubungan ekonomi kedua negara. Transaksi ini tidak hanya berdampak pada ketahanan energi India, tetapi juga membantu Rusia menghadapi dampak sanksi internasional yang lebih luas.
Dari sisi Rusia, penjualan minyak ke India menciptakan basis pendapatan yang stabil meskipun dalam kondisi yang sangat sulit. Dengan pasar yang terpuruk di hadapan tekanan Barat, India menjadi harapan baru bagi Rusia untuk menjaga perekonomiannya.
Dalam konteks perekonomian global, kerjasama energi antara kedua negara ini berpotensi mengubah dinamika penguasaan pasar energi. Hal ini bisa mengarah pada pembentukan jaringan pasokan yang lebih seimbang dan beragam di seluruh dunia.