www.sekilasnews.id – Timnas Indonesia Gagal Juara Piala AFF U-23. Foto: SINDOnews-Aldhi Chandra Setiawan
JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sangat mengapresiasi usaha yang ditunjukkan oleh Timnas Indonesia U-23 meskipun mereka tidak berhasil meraih trofi juara pada Piala AFF U-23 2025. Keberhasilan mencapai final merupakan langkah penting dan pengalaman berharga yang akan menguntungkan tim untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan datang.
Dalam pertandingan final yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada malam hari, Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor tipis 0-1. Gol tunggal yang dicetak oleh Nguyen Cong Phuong pada menit ke-36 menegaskan kembali dominance Vietnam di level Asia Tenggara, sementara Indonesia harus puas dengan status runner-up.
Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, Erick Thohir menegaskan bahwa penampilan Timnas U-23 sangat maksimal dan penuh semangat. Ia mengekspresikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pemain, pelatih, serta ofisial yang telah berupaya keras dan kepada para suporter yang setia mendukung dalam setiap pertandingan.
“Terima kasih untuk pemain, pelatih, dan ofisial Timnas Indonesia U-23 yang sudah bekerja keras dalam ASEAN U-23 Championship 2025. Dan tentunya terima kasih juga suporter yang selalu setia berdiri mendukung Timnas U-23,” ungkap Erick melalui unggahan di media sosialnya.
Erick juga menekankan pentingnya refleksi dan pembenahan pascakegagalan ini. Ia menyatakan bahwa target yang seharusnya diperjuangkan kini ada di depan mata, yang tidak lain adalah Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang dijadwalkan berlangsung pada bulan September mendatang.
Pengalaman Berharga di Piala AFF U-23 2025
Turnamen Piala AFF U-23 2025 menjadi ajang pembelajaran yang berharga bagi seluruh pemain muda Indonesia. Meskipun gagal meraih gelar juara, pengalaman berharga ini bisa menjadi bekal untuk kompetisi selanjutnya. Setiap pemain memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka di panggung internasional.
Partisipasi dalam turnamen ini juga membantu Timnas U-23 memahami ritme permainan yang lebih tinggi. Pengalaman melawan tim-tim kuat seperti Vietnam menjadi pelajaran penting untuk meningkatkan kualitas skuad dan memperbaiki kelemahan yang ada. Selain itu, dukungan dari suporter juga memberikan semangat tambahan bagi pemain untuk tampil lebih baik.
Kuelifikasi Piala Asia U-23 2026 menjadi fokus berikutnya yang perlu disikapi secara serius. Persiapan matang harus dilakukan untuk memastikan tim dapat bersaing dengan tim-tim lain di tingkat Asia. Pelatih dan tim analisis diharapkan bisa mengevaluasi penampilan pemain agar dapat memperbaiki kekurangan yang terlihat selama turnamen.
Peran Penting Suporter dalam Prestasi Timnas
Suporter adalah elemen penting dalam setiap pertandingan yang diikuti Timnas Indonesia U-23. Dukungan mereka memberikan dorongan moral dan motivasi, meskipun hasil akhir tidak selalu sesuai harapan. Kehadiran suporter di stadion menciptakan atmosfer yang menggugah semangat bertanding para pemain.
Tidak hanya di dalam stadion, sorakan dukungan juga menggema di berbagai platform media sosial yang menjadi wajah baru bagi interaksi antara suporter dan pemain. Kesetiaan suporter diwartakan sebagai salah satu kekuatan yang tidak ternilai bagi skuad Garuda Muda. Momen kebersamaan ini menjadi pengingat bahwa perjuangan tim bukanlah semata untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang-orang yang selalu mendukung.
Erick menegaskan bahwa walau perjalanan menuju juara kali ini tidak tercapai, dukungan dan cinta suporter tetap harus dipertahankan. Hal ini sangat penting dalam membangun kepercayaan diri tim di masa depan. Merupakan tugas semua pihak untuk terus memotivasi dan memberikan dukungan, agar Timnas U-23 bisa tampil lebih baik lagi.
Menuju Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Dengan naiknya tensi persaingan di level Asia, Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 menjadi ajang yang krusial bagi Timnas Indonesia. Target utama adalah memperoleh tempat di ajang bergengsi tersebut dan memberikan penampilan terbaik. Salah satu bagian dari persiapan adalah mempersiapkan semua pemain dalam kondisi optimal.
Erick berharap, semua pihak mulai dari manajemen, pelatih, dan pemain bersinergi untuk menyusun rencana latihan yang lebih sistematis. Evaluasi dan pengayaan strategi perlu dilakukan agar seluruh potensi pemain bisa dimaksimalkan. Momen ini harus dijadikan kesempatan untuk memperbaiki segala aspek yang ada.
Kualitas permainan di level Asia harus dicapai dengan meningkatkan teknik dan taktik. Para pemain perlu beradaptasi dengan gaya permainan yang berbeda agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Tak kalah penting, membangun tim yang solid dan memiliki mental kuat merupakan langkah krusial dalam pencapaian tersebut.
Seluruh elemen sepakbola Indonesia diharapkan untuk mendukung dan memberikan perhatian penuh kepada Timnas U-23 menjelang kualifikasi yang akan datang. Optimisme dan harapan harus terus disemai agar potensi yang ada dapat berkembang dan membawa Indonesia meraih kesuksesan di pentas Asia. Dengan begitu, harapan akan tercapainya cita-cita menjadi tim yang diperhitungkan di kawasan Asia bukanlah sesuatu yang mustahil.