www.sekilasnews.id – Brigjen Pol Arradina Zessa Devy baru saja menerima kehormatan luar biasa dengan kenaikan pangkat menjadi Inspektur Jenderal Polisi atau Jenderal Bintang 2 pada awal Juli 2025. Kenaikan pangkat ini menunjukkan kepercayaan yang besar dari pemerintah terhadap dedikasi dan prestasinya di institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Pangkalan terakhirnya sebagai Pati Baintelkam Polri juga menunjukkan peran strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain itu, penugasannya di Badan Intelijen Negara (BIN) memerlukan keahlian dan kewaspadaan yang tinggi untuk menghadapi tantangan di lapangan.
Dalam konteks ini, Brigjen Pol Arradina tidak hanya merupakan sosok inspiratif bagi rekan-rekan sejawatnya, tetapi juga menjadi panutan bagi generasi muda Polwan. Kenyataan bahwa ia adalah salah satu dari lima perwira yang mendapatkan kenaikan pangkat serupa menegaskan pentingnya peran perempuan dalam kepemimpinan di kepolisian.
Pangkat Naik Tanda Penghargaan untuk Perwira Tinggi
Kenaikan pangkat yang diterima Brigjen Pol Arradina juga merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi dan integritas yang ditunjukkan selama bertugas. Seperti yang dinyatakan oleh Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, penghargaan ini bukan sekadar formalitas, tetapi mencerminkan rasa percaya yang lebih tinggi terhadap perwira tinggi.
Dukungan terhadap kenaikan pangkat ini menunjukkan komitmen satuan kepolisian untuk memberikan pengakuan yang layak bagi mereka yang telah berkontribusi. Brigjen Trunoyudo menekankan bahwa tanggung jawab yang lebih besar kapan pun harus diimbangi dengan kinerja dan loyalitas terhadap institusi.
Pentingnya kepemimpinan yang kuat dan berintegritas juga menjadi fokus utama. Para perwira tinggi diharapkan mampu menggerakkan organisasi menuju transformasi yang lebih baik dan sesuai dengan tuntutan zaman, terutama dalam konteks Polri yang terus berbenah.
Perempuan dalam Kepemimpinan Polri dan Tantangannya
Brigjen Pol Arradina Devy menjadi salah satu contoh nyata peningkatan keterlibatan perempuan dalam posisi kepemimpinan di lingkungan Polri. Meski begitu, perjalanan untuk mencapai posisi tersebut tentu tidaklah mudah, mengingat banyak tantangan yang harus dihadapi.
Salah satu tantangan terbesar bagi perempuan di institusi kepolisian adalah stereotip gender yang masih ada. Masyarakat sering menganggap bahwa peran kepolisian lebih pantas diisi oleh laki-laki sehingga menimbulkan anggapan meragukan terhadap kemampuan perempuan.
Meski demikian, Brigjen Pol Arradina dan banyak Polwan lainnya berhasil membuktikan bahwa mereka tidak kalah dari lelaki dalam menjalankan tugas. Keberanian dan dedikasi mereka dalam menangani kasus-kasus berat menjadi indikator bahwa perempuan juga bisa memimpin dengan baik.
Misi dan Visi Kendalikan Keamanan Negara
Dengan kenaikan pangkat dan peran Barunya di BIN, Brigjen Pol Arradina memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mengendalikan dan mengawasi keamanan negara. Tugas ini mencakup pengumpulan informasi intelijen yang tepat untuk memastikan keselamatan masyarakat dan negara.
Penting bagi pemimpin seperti Brigjen Pol Arradina untuk memiliki visi yang jelas dalam menjalankan tugas. Keterlibatan aktif dalam pengambilan keputusan strategis dan kebijakan akan sangat memengaruhi efektivitas tindakan kepolisian di lapangan.
Dari sudut pandang keberlanjutan, penekanan pada keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan juga harus menjadi bagian dari program kerjanya. Dengan sinergi yang baik antara aparat kepolisian dan masyarakat, keamanan nasional dapat terjamin dengan lebih efektif.