www.sekilasnews.id – Musyawarah Nasional (Munas) I Perperindo yang digelar di Jakarta, Selasa (16/7). FOTO/dok.SindoNews
Komitmen tersebut disampaikan dalam Musyawarah Nasional (Munas) I Perperindo yang digelar di Jakarta, Selasa (16/7). Forum ini dihadiri perwakilan lima kementerian dan asosiasi pelaku industri pendingin, serta diwarnai peluncuran program-program strategis.
Ketua Perperindo terpilih periode 2025–2030, Budi Mulia, menyebut sinergi dengan pemerintah menjadi landasan utama program kerja asosiasi ke depan. Salah satu fokus utamanya adalah mendorong daya saing tenaga ahli melalui pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
“Dengan pembentukan LSP, kami ingin mempercepat peningkatan kompetensi nasional bagi teknisi dan mitra industri. Ini bentuk nyata dukungan Perperindo terhadap agenda pembangunan SDM dan industri berkelanjutan,” kata Budi Mulia dalam pernyataannya, Jumat (18/7).
Baca Juga: Nissan Akan Tutup Pabrik Ikonik Oppama pada Maret 2028
Industri pendingin di Indonesia menjadi salah satu sektor penting yang berperan dalam mendukung kebutuhan energi dan kenyamanan masyarakat. Dengan perkembangan yang pesat, tantangan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi juga semakin besar. Melalui Musyawarah Nasional ini, harapan untuk menjadikan industri ini lebih mampu bersaing di tingkat global pun semakin nyata.
Perperindo, sebagai asosiasi yang menaungi berbagai perusahaan pendingin, mengindikasikan komitmennya untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai stakeholders lainnya. Hal ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Fokus Utama Perperindo dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam industri pendingin tidak bisa diabaikan. Perperindo berkomitmen untuk memperkuat kompetensi tenaga kerja yang ada melalui program pelatihan dan sertifikasi. Dalam konteks ini, pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) menjadi sebuah langkah maju yang signifikan.
LSP akan berfungsi sebagai wadah untuk menguji dan mensertifikasi kemampuan para teknisi di bidang pendingin. Dengan adanya sertifikasi yang diakui secara nasional, industri diharapkan dapat mempekerjakan tenaga ahli yang berkualitas, sehingga meningkatkan daya saing secara keseluruhan.
Budi Mulia, Ketua Perperindo terpilih, menekankan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung agenda pemerintah dalam peningkatan kualitas SDM. Selain itu, program-program pelatihan juga dirancang agar sesuai dengan kebutuhan industri yang terus berkembang.
Sinergi dengan Pemerintah dan Asosiasi Lain untuk Mencapai Target Bersama
Sinergi antara Perperindo dan pemerintah sangatlah penting untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan. Dalam forum Musyawarah Nasional ini, berbagai aspek kerjasama dibahas dengan melibatkan perwakilan dari kementerian terkait. Hal ini menunjukkan keseriusan semua pihak dalam meningkatkan kinerja industri.
Salah satu pencapaian dari sinergi ini adalah penyusunan pedoman dan regulasi yang mendukung pengembangan industri pendingin. Melalui regulasi yang jelas, pelaku usaha dapat beroperasi dengan lebih baik dan terukur.
Keberlanjutan lingkungan juga menjadi salah satu fokus dalam kerjasama ini. Komitmen untuk mencapai netral karbon yang diusung oleh pemerintah sejalan dengan upaya industri pendingin untuk menghasilkan produk yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Pentingnya Inovasi dalam Industri Pendingin untuk Masa Depan
Seiring perkembangan zaman, inovasi dalam teknologi pendingin menjadi semakin vital. Perperindo menyadari bahwa tanpa inovasi, industri ini akan tertinggal jauh. Oleh karena itu, program-program baru yang berbasis teknologi mutakhir akan terus diperkenalkan dan diimplementasikan.
Inovasi tidak hanya terfokus pada produk, tetapi juga pada proses produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan, diharapkan industri ini dapat berkontribusi pada pengurangan emisi karbon secara signifikan.
Pengembangan produk baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan akan memberikan dampak positif, tidak hanya pada perusahaan, tetapi juga pada konsumen dan lingkungan. Hal ini menjadikan industri pendingin sebagai salah satu pilar penopang pembangunan berkelanjutan.