www.sekilasnews.id – 10 Merek Mobil China Terlaris di Indonesia Juni 2025,. FOTO/ DOK SindoNews
Pengguna kendaraan di Indonesia kini semakin terbuka terhadap inovasi dan teknologi baru yang ditawarkan oleh merek-merek asal China. Kepercayaan terhadap kualitas dan keunggulan produk semakin meningkat, meski masih ada tantangan dalam membangun merek di tengah kompetisi yang ketat.
Dari data yang diolah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dapat dilihat bahwa BYD menjadi merek mobil China paling laris di Indonesia. Kami mencatatkan penjualan 2.172 unit mobil listrik yang berhasil dikirimkan kepada konsumen pada bulan Juni 2025, menunjukkan tren positif meski ada penurunan dibanding bulan sebelumnya.
Merek Mobil China yang Mendominasi Penjualan di Indonesia
Berdasarkan data terbaru dari Gaikindo, BYD menduduki posisi teratas dalam penjualan merek mobil China di Indonesia. Meskipun mengalami penurunan dalam angka penjualan dibanding bulan sebelumnya, merek ini tetap menunjukkan kepercayaan konsumen yang terus tumbuh. Penurunan yang tercatat sebesar 17,7 persen tetap dalam konteks yang lebih luas, di mana BYD semakin dikenal di kalangan masyarakat.
Model terbaru dari BYD, terutama yang berkonsep listrik, berhasil menarik perhatian banyak konsumen. Dengan dukungan teknologi tinggi dan inovasi, mobil dari BYD menawarkan kombinasi antara efisiensi dan performa yang memadai. Hal ini menjadikan BYD sebagai pilihan utama bagi mereka yang mencari kendaraan ramah lingkungan.
Di tempat kedua, Chery juga menunjukkan performa yang baik dengan penjualan 2.150 unit pada bulan Juni 2025. Merek ini berhasil meluncurkan beberapa model baru yang menarik minat masyarakat, menunjukkan bahwa Chery mampu beradaptasi dengan kebutuhan dan keinginan konsumen di Indonesia.
Peningkatan Penjualan Merek Mobil Lain dari China
Setelah Chery, posisi ketiga diisi oleh Wuling dengan penjualan sebesar 1.101 unit. Meskipun angka tersebut menunjukkan penurunan 24,8 persen dibanding bulan sebelumnya, Wuling tetap menjadi salah satu merek yang diperhitungkan di pasar otomotif Indonesia. Upaya inovasi dan peluncuran produk baru diperkirakan akan membantu Wuling untuk kembali bangkit.
Di sisi lain, Aion mencatatkan kenaikan yang signifikan, dengan penjualan mencapai 747 unit. Kenaikan dua kali lipat ini mencerminkan respons positif terhadap produk yang ditawarkan, dan aktivitas promosi yang efektif telah berhasil menarik perhatian calon konsumen.
Merek BAIC, meskipun masih tergolong baru di pasar Indonesia, berusaha mengejar ketertinggalan mereka. Dengan distribusi hanya mencapai 48 unit pada bulan Juni, mereka harus mempercepat strategi pemasaran dan inovasi produk agar lebih dikenal oleh masyarakat.
Tantangan dan Peluang dalam Pasar Otomotif Indonesia
Pasar otomotif Indonesia yang terus berkembang memberikan tantangan sekaligus peluang bagi merek mobil China. Kesadaran masyarakat akan kendaraan ramah lingkungan menciptakan peluang bagi mobil listrik dan model hybrid. Merek-merek China yang mampu beradaptasi dengan kondisi ini berpotensi untuk mendominasi segmen pasar ini.
Pemain lokal dan internasional lainnya juga semakin waspada terhadap pertumbuhan merek China di Indonesia. Inovasi dan promosi yang agresif menjadi kunci untuk menarik konsumen dalam pasar yang sangat kompetitif ini. Seiring meningkatnya kepercayaan terhadap merek, diharapkan akan ada lebih banyak inovasi yang masuk ke pasar.
Secara keseluruhan, perkembangan yang terjadi dalam industri mobil China di Indonesia menunjukkan adanya arah yang positif. Peningkatan kualitas produk dan layanan purna jual menjadi faktor kunci dalam mempertahankan dan meningkatkan penjualan ke depan. Keterlibatan konsumen dalam proses pemasaran juga semakin penting untuk membangun loyalitas terhadap merek.