www.sekilasnews.id – Simposium Nasional Kependudukan 2025 menjadi momen bersejarah bagi berbagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan 30 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang tergabung dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan, yang bertujuan untuk merumuskan solusi bagi tantangan demografi yang dihadapi bangsa.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) bersama Universitas Negeri Padang pada tanggal 11 September 2025. Inisiatif tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara di masa depan.
Partisipasi rektor dari 14 PTN dalam forum ini menjadikan simposium sebagai wadah diskusi yang krusial. Mereka membahas isu-isu kependudukan yang berpotensi mempengaruhi pembangunan nasional dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Mengefesienkan Kapitalisasi Bonus Demografi untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kapitalisasi bonus demografi disepakati sebagai strategi vital untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan angka pertumbuhan dari 5,12% menjadi 8% pada tahun 2029.
Dalam simposium ini, berbagai rektor PTN menekankan pentingnya kolaborasi dalam menyusun kebijakan kependudukan yang integratif. Ini menciptakan sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam mengoptimalkan potensi demografi yang ada.
Forum tersebut menyoroti bahwa pengelolaan isu kependudukan yang efektif dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi. Berbagai langkah strategis diperlukan agar Indonesia bisa menyesuaikan diri dengan dinamika global.
Peran Perguruan Tinggi dalam Riset dan Inovasi Sumber Daya Manusia
Perguruan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai tempat pendidikan, tetapi juga sebagai pusat riset dan inovasi. Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Para akademisi sepakat bahwa peningkatan riset dan inovasi harus menjadi fokus utama untuk menciptakan tenaga kerja yang kompetitif. Kualitas pendidikan harus meningkatkan daya saing nasional di kancah internasional.
Dengan demikian, perguruan tinggi diharapkan mampu beradaptasi dengan tantangan demografi, urbanisasi, dan transformasi ekonomi. Inisiatif ini merupakan langkah konkret untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Membangun Komitmen Bersama dalam Menghadapi Tantangan Demografi
Kesepakatan yang dicapai dalam simposium ini menunjukkan adanya komitmen kuat dari para rektor untuk menghadapi berbagai tantangan. Kolektifitas ini penting untuk merealisasikan tujuan bersama memanfaatkan bonus demografi.
Akademisi dan pemerintah diharapkan saling mendukung untuk merumuskan kebijakan yang tepat. Membangun dialog konstruktif antara berbagai pihak menjadi langkah penting dalam mencapai tujuan ekonomi nasional.
Melalui pelibatan aktif seluruh elemen, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat lebih terarah. Tindakan ini diperlukan untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru dalam ekonomi global.