www.sekilasnews.id – 10 hewan terancam punah di dunia. FOTO/ WWF INDONESIA
Di seluruh belahan dunia, banyak spesies hewan menghadapi tantangan serius akibat kepunahan. Kondisi habitat yang semakin memburuk dan aktivitas manusia yang merusak ekologis memperburuk situasi ini.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa populasi satwa liar di seluruh dunia telah menyusut sekitar 73 persen sejak tahun 1970. Angka yang mengkhawatirkan ini menunjukkan pentingnya upaya pelestarian untuk melindungi spesies yang masih ada.
Dalam daftar Merah yang disusun oleh organisasi konservasi, terdapat lebih dari 47.000 spesies yang dinyatakan terancam punah. Dalam kesempatan ini, kita akan membahas sepuluh spesies hewan yang paling berisiko punah di dunia.
Memahami Penyebab Ancaman terhadap Satwa Liar
Beberapa faktor utama penyebab kepunahan spesies adalah kerusakan habitat, perburuan liar, dan perdagangan satwa. Kerusakan habitat sering kali diakibatkan oleh aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan untuk pertanian dan urbanisasi.
Selain itu, perburuan untuk mendapatkan daging dan bagian tubuh hewan menjadi masalah yang mengancam kelangsungan hidup spesies-spesies tertentu. Terutama di negara-negara yang memiliki tradisi menggunakan hewan untuk pengobatan atau konsumsi.
Perdagangan satwa liar juga merupakan isu global yang sulit diatasi. Organisasi kejahatan terorganisir sering kali terlibat dalam perdagangan spesies yang dilindungi, menambah beban pada upaya konservasi yang ada.
Trenggiling Sunda: Spesies yang Perlu Diselamatkan
Trenggiling Sunda, salah satu dari delapan spesies trenggiling di Asia Tenggara, mengalami penurunan populasi yang sangat signifikan. Dikatakan bahwa ukuran populasi mereka terus menyusut karena perburuan yang tidak terkontrol.
Hewan ini dianggap sebagai simbol kekayaan oleh beberapa kalangan, yang menyebabkan tingginya permintaan akan daging dan sisiknya. Ini adalah ancaman nyata yang harus segera ditangani agar spesies ini tidak punah.
Program konservasi yang efektif perlu diimplementasikan untuk melindungi habitat mereka serta mencegah perburuan liar lebih lanjut. Kerja sama antara lembaga pemerintah dan organisasi non-pemerintah sangat penting untuk upaya ini.
Macan Tutul Amur: Sangat Terancam Punah
Macan tutul Amur adalah salah satu spesies kucing besar yang paling langka di dunia. Diperkirakan hanya tersisa sekitar 130 ekor di alam liar, yang membuatnya menjadi salah satu spesies paling terancam punah.
Spesies ini terancam karena kehilangan habitat akibat perambahan hutan dan aktivitas manusia lainnya. Keberadaan mereka terbatas di wilayah kecil di Timur Jauh Rusia dan Tiongkok timur laut.
Perlindungan habitat mereka menjadi kunci untuk memastikan spesies ini tidak punah. Ini memerlukan pengawasan yang ketat dan penegakan hukum yang lebih baik terhadap kegiatan ilegal yang merusak lingkungan.
Harimau Sumatera: Simbol Keberagaman Hayati
Harimau Sumatera, yang merupakan subspesies terkecil dari harimau, mengalami penurunan populasi drastis. Dikenal juga sebagai Harimau Sumatra, bobot mereka dapat mencapai 140 kilogram, tetapi angka populasi mereka semakin berkurang.
Perburuan liar dan perdagangan untuk kulit dan bagian tubuh lainnya adalah dua ancaman paling signifikan bagi kelangsungan hidup harimau ini. Activitas tersebut berkontribusi terhadap penurunan populasi mereka setiap tahunnya.
Penting untuk memahami bahwa melestarikan harimau Sumatera berarti melestarikan ekosistem di mana mereka hidup. Keberadaan harimau ini sangat berpengaruh pada keseimbangan ekologi hutan Indonesia.